Menjadi orang tua tidak selalu identik dengan kedewasaan emosional. Faktanya, banyak orang tua yang justru kesulitan mengelola emosi mereka, bahkan cenderung bersikap seperti anak-anak. Fenomena ini kerap terlihat dalam kehidupan sehari-hari dan patut menjadi perhatian serius, terutama karena dampaknya terhadap perkembangan anak.
Menurut Verywell Mind, ketidakdewasaan emosional pada orang tua dapat diartikan sebagai kurangnya kesadaran diri dan empati. Lea McMahon, LCP, EdD, kepala petugas klinis di Symetria Recovery, menjelaskan, “Orang tua yang belum dewasa secara emosional cenderung lebih fokus pada kebutuhan mereka sendiri daripada kebutuhan anak. Mereka sering kali kesulitan berkomunikasi secara efektif dan menunjukkan perilaku yang tidak terduga.”
Tanda-Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa Secara Emosional
Brooke Keels, PhD, LPC, chief clinical officer di Lighthouse Recovery, mengungkapkan beberapa tanda yang menunjukkan ketidakdewasaan emosional pada orang tua. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Kesulitan Mengelola Emosi dan Perilaku
Orang tua yang belum dewasa sering kali kesulitan mengendalikan perasaan dan tindakan mereka. Mereka mungkin mudah marah atau bereaksi berlebihan terhadap situasi yang sebenarnya bisa disikapi dengan lebih tenang. - Bereaksi Secara Tidak Rasional
Ketika menghadapi masalah, orang tua yang belum matang emosional cenderung bereaksi secara emosional dan tidak rasional. Alih-alih mencari solusi, mereka mungkin justru memperburuk situasi dengan sikap yang tidak terkendali. - Mengutamakan Diri Sendiri
Orang tua seperti ini sering kali lebih mementingkan perasaan mereka sendiri daripada perasaan anak. Misalnya, ketika anak pulang dengan masalah dari sekolah, orang tua mungkin malah mengalihkan fokus ke masalah pribadi mereka. - Kurang Mendukung Anak
Dalam masa-masa sulit, anak membutuhkan dukungan dan kenyamanan dari orang tua. Namun, orang tua yang belum dewasa emosional justru mungkin mengabaikan kebutuhan ini dan lebih fokus pada diri mereka sendiri. - Tidak Menghargai Batasan
Orang tua yang belum dewasa sering kali melanggar privasi anak, seperti membaca buku harian tanpa izin atau menggunakan taktik manipulasi emosional untuk memengaruhi keputusan anak. - Egois dan Kurang Empati
Dr. Lindsay C. Gibson, psikolog klinis, menyebutkan bahwa orang tua yang belum dewasa cenderung egois. Mereka sering mengalihkan percakapan ke diri mereka sendiri dan kurang peduli pada perasaan orang lain, termasuk anak mereka. - Tidak Mau Meminta Maaf
Karena terlalu fokus pada diri sendiri, orang tua yang belum dewasa emosional sulit mengakui kesalahan dan meminta maaf. Mereka cenderung menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka. - Menjauh Secara Emosional
Beberapa orang tua mungkin terlihat dingin dan tidak peduli terhadap kebutuhan emosional anak. Mereka hanya hadir secara fisik, tetapi tidak memberikan kehangatan atau dukungan yang dibutuhkan. - Hanya Hadir di Saat Tertentu
Orang tua yang hanya muncul saat membayar uang sekolah atau merawat anak saat sakit, tetapi absen secara emosional, termasuk dalam kategori ini. Kehadiran emosional dan empati sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat dengan anak.
Dampak pada Anak
Ketidakdewasaan emosional orang tua dapat berdampak signifikan pada perkembangan anak. Anak-anak mungkin merasa tidak didukung, tidak dipahami, atau bahkan terabaikan. Hal ini dapat memengaruhi kepercayaan diri, kemampuan sosial, dan kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.
Baca Juga Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak dengan Nilai-Nilai Positif
Solusi dan Harapan
Meskipun situasi ini menantang, bukan berarti tidak ada harapan. Orang tua yang menyadari kekurangan mereka dapat mengambil langkah untuk memperbaiki diri, seperti mencari bantuan profesional atau belajar mengelola emosi dengan lebih baik. Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak.
“Orang tua yang matang secara emosional akan mempertimbangkan hak dan perasaan anak mereka secara otomatis,” tambah Dr. Gibson. Dengan demikian, kedewasaan emosional bukan hanya tentang menjadi figur otoritas, tetapi juga tentang menjadi sumber kehangatan dan dukungan bagi anak-anak.
Ketidakdewasaan emosional pada orang tua adalah masalah serius yang memerlukan perhatian. Dengan memahami tanda-tandanya dan mengambil langkah untuk memperbaiki diri, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Pada akhirnya, pengasuhan yang penuh empati dan kesadaran diri adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis antara orang tua dan anak.