Gaza, (Newsindomedia)Â – Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkap bahwa serangan intensif Israel dalam setahun terakhir tidak berhasil melumpuhkan perlawanan Hamas di Jalur Gaza. Bahkan, kelompok tersebut disebut mampu kembali mengendalikan sebagian besar wilayah strategis di Gaza, termasuk Al-Mawasi, Al-Nuseirat, dan Deir Al-Balah.
Mengutip pejabat Barat, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Hamas mengejutkan banyak pihak dengan kemampuannya untuk melakukan reorganisasi dan menegakkan ketertiban di sejumlah wilayah. Kelompok tersebut bahkan berhasil menindak aksi kriminal, seperti pencurian konvoi bantuan, tanpa intervensi dari pasukan Israel.
Pihak keamanan Israel dikabarkan terkejut dengan perkembangan ini. Mereka mengakui situasi yang ada berpotensi mengembalikan kondisi Gaza seperti sebelum Operasi Banjir Al-Aqsa. Kendati serangan terus dilakukan, Hamas tetap menunjukkan kontrol yang kuat atas Jalur Gaza.
Laporan itu juga menyebutkan adanya tekanan dari berbagai pihak untuk segera mencapai gencatan senjata, baik sebagian maupun sepenuhnya. Para pejabat yang diwawancarai memperingatkan bahwa kegagalan dalam mencapai kesepakatan akan mengancam hasil operasi militer yang telah dilakukan dan tidak akan melemahkan Hamas secara signifikan.
Selain itu, pembicaraan terkait pertukaran tahanan masih berlangsung meskipun terdapat kendala. Semua pihak disebut berlomba mencapai kesepahaman sebelum Presiden terpilih AS, Donald Trump, resmi menjabat dalam beberapa pekan mendatang.
Situasi ini mencerminkan dinamika kompleks di Gaza yang terus menjadi tantangan besar dalam upaya mencapai stabilitas di kawasan tersebut. (nsb/newsindomedia)