Sunday, June 22, 2025
HomeNewsNasionalCap Go Meh 2025: Perayaan Puncak Imlek yang Penuh Warna

Cap Go Meh 2025: Perayaan Puncak Imlek yang Penuh Warna

Cap Go Meh selalu menjadi perayaan yang ditunggu-tunggu, menandai hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Momen ini bertepatan dengan munculnya bulan purnama pertama di tahun yang baru, sekaligus menjadi penutup dari rangkaian perayaan Imlek yang telah berlangsung selama dua minggu. Lalu, kapan Cap Go Meh 2025 dirayakan? Mari simak informasi lengkapnya berikut ini.

Kapan Cap Go Meh 2025 Dirayakan?

Berdasarkan kalender lunar Tionghoa, Cap Go Meh selalu jatuh pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Tahun ini, Imlek 2576 Kongzili jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Dengan demikian, Cap Go Meh akan dirayakan pada Rabu, 12 Februari 2025.

Perayaan ini menandai berakhirnya Tahun Naga Kayu dan dimulainya Tahun Ular Kayu dalam kalender China. Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh berlangsung meriah di berbagai kota, terutama di daerah dengan komunitas Tionghoa yang besar seperti Singkawang, Bogor, dan Jakarta.

Tradisi Cap Go Meh yang Ikonik

Cap Go Meh bukan sekadar perayaan biasa. Ada banyak tradisi unik yang menyertainya, di antaranya:

1. Festival Lampion yang Mempesona

Salah satu ciri khas Cap Go Meh adalah Festival Lampion. Rumah-rumah dan tempat umum dihiasi lampion berwarna merah yang melambangkan keberuntungan dan pengusiran roh jahat. Di beberapa kota, parade lampion yang spektakuler menjadi daya tarik utama perayaan ini.

2. Atraksi Tari Barongsai yang Memukau

Tak lengkap rasanya Cap Go Meh tanpa pertunjukan Barongsai. Dengan iringan musik gong yang menghentak, para penari mengenakan kostum singa besar dan menampilkan atraksi akrobatik yang mengagumkan. Tarian ini dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir energi negatif.

3. Makan Kue Keranjang, Simbol Kemakmuran

Kue keranjang atau nian gao adalah makanan wajib saat Cap Go Meh. Terbuat dari ketan yang dipadatkan, kue ini melambangkan harapan akan keberuntungan dan rezeki yang melimpah sepanjang tahun.

4. Lontong Cap Go Meh, Tradisi Peranakan yang Lezat

Di Indonesia, masyarakat Tionghoa peranakan memiliki tradisi makan Lontong Cap Go Meh. Hidangan ini merupakan adaptasi dari budaya lokal, menggantikan tradisi makan tang yuan (bola ketan manis). Lontong disajikan dengan opor ayam, sayur labu siam, telur pindang, dan sambal goreng ati.

Cap Go Meh: Lebih dari Sekadar Perayaan

Cap Go Meh bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan pelestarian budaya. Dengan berbagai atraksi dan kuliner khasnya, momen ini selalu dinantikan oleh masyarakat Tionghoa dan masyarakat umum di berbagai daerah.

Advertisement
RELATED ARTICLES
- Advertisement -

Most Popular

- Advertisement -