Tuesday, June 17, 2025
HomeNasionalPolitikGuntur Romli Tegaskan Penundaan Kongres ke-6 PDIP Bukan Karena Negosiasi Politik

Guntur Romli Tegaskan Penundaan Kongres ke-6 PDIP Bukan Karena Negosiasi Politik

Politikus PDIP, Guntur Romli, membantah kabar miring soal penundaan Kongres ke-6, memastikan acara internal itu tetap berjalan sesuai rencana tanpa campur tangan politik eksternal.

Jakarta, Minggu (27/4) — Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, menepis kabar bahwa penundaan Kongres ke-6 PDIP berkaitan dengan negosiasi antara partai berlambang banteng tersebut dengan pihak pemerintah.

Ia menegaskan bahwa kongres merupakan urusan internal partai yang tidak ada hubungannya dengan dinamika eksternal, termasuk posisi PDIP terhadap pemerintahan baru.

“Kongres itu acara internal partai, tidak ada kaitan dengan persoalan eksternal, apalagi disebut soal adanya negosiasi. Kami ingin menegaskan tidak ada negosiasi-negosiasi, apalagi sampai berhubungan dengan penyelenggaraan kongres,” ujar Guntur kepada Media Indonesia.


Muncul spekulasi bahwa penundaan pelaksanaan Kongres ke-6 PDIP terkait manuver politik partai dalam menentukan arah dukungan terhadap pemerintahan yang baru terbentuk. Namun Guntur Romli membantah keras rumor tersebut.

Menurutnya, jadwal kongres semata-mata diputuskan berdasarkan pertimbangan internal partai dan tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal manapun.


Selain tudingan negosiasi politik, beredar pula isu bahwa proses hukum terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berdampak terhadap belum terselenggaranya kongres.

Guntur kembali meluruskan informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa Hasto masih aktif menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dan persoalan hukum yang membelitnya tidak menghambat agenda partai.

“Hasto Kristiyanto hingga saat ini masih Sekjen PDI Perjuangan. Masalah kriminalisasi hukum padanya tentu berdampak pada partai, tapi penyelenggaraan kongres hanya menunggu waktu yang tepat,” jelasnya.


Guntur memastikan bahwa Kongres ke-6 PDIP tetap akan dilaksanakan tahun ini. Dengan waktu tersisa delapan bulan di tahun 2025, PDIP disebut tidak ingin terburu-buru dalam menentukan jadwal pastinya.

“Apalagi 2025 masih ada delapan bulan ke depan, kami tidak mau buru-buru,” katanya.

Pernyataan ini sekaligus menepis anggapan bahwa partai sedang dalam kondisi vakum atau menunda agenda penting.


Saat ini, PDIP tengah berfokus untuk menyikapi proses hukum yang menimpa Sekjen mereka. Upaya pembelaan terhadap Hasto menjadi bagian dari agenda utama internal partai, tanpa mengesampingkan persiapan menuju kongres.

Guntur menegaskan, dinamika internal tersebut merupakan bagian dari proses alami dalam menghadapi berbagai tantangan politik.


Klarifikasi dari Guntur Romli menjadi penting untuk mengakhiri spekulasi liar yang dapat merusak citra partai. Isu-isu yang beredar, jika tidak diluruskan, berpotensi menimbulkan kegaduhan politik di tengah masyarakat.

Dengan pernyataan ini, PDIP ingin menunjukkan bahwa partai tetap solid dan terorganisir dalam menjalankan agenda-agenda strategisnya.


Kongres Akan Tetap Digelar Sesuai Rencana

Isu mengenai penundaan Kongres ke-6 PDIP akibat negosiasi politik atau kasus hukum Sekjen Hasto Kristiyanto telah dibantah langsung oleh Guntur Romli. Ia memastikan bahwa kongres merupakan agenda internal partai yang akan dilaksanakan di waktu yang tepat dalam tahun 2025.

Di tengah berbagai tantangan, PDIP menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan agenda politik secara mandiri dan terhormat.

Advertisement
RELATED ARTICLES
- Advertisement -

Most Popular

- Advertisement -