Sunday, June 22, 2025
HomeInternasionalAsia PasificYoon Suk Yeol Hadiri Sidang Pertama Pemakzulan Dirinya di Seoul

Yoon Suk Yeol Hadiri Sidang Pertama Pemakzulan Dirinya di Seoul

Seoul, Korea Selatan – Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, yang saat ini ditangguhkan dari jabatannya, menghadiri sidang perdana kasus pidana yang menjeratnya pada Kamis (20 Februari 2025). Sidang ini digelar di Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk membahas perselisihan utama dalam kasus tersebut serta merencanakan langkah-langkah hukum selanjutnya.

Meskipun kehadiran terdakwa tidak diwajibkan dalam sidang pendahuluan, Yoon memilih untuk hadir secara langsung. Tim hukumnya menyatakan bahwa mereka akan menyampaikan pembelaan resmi terhadap tuduhan yang dihadapi Yoon di sidang mendatang, mengingat mereka masih mempelajari dokumen-dokumen terkait kasus ini.

Pengadilan telah menjadwalkan sidang pendahuluan lanjutan untuk mempersiapkan proses persidangan yang lebih mendalam. Selain itu, permohonan Yoon untuk membatalkan penahanannya dan meminta pembebasan juga sedang dalam proses peninjauan oleh pengadilan.

Di luar gedung pengadilan, suasana tegang terasa. Ratusan pendukung Yoon berkumpul untuk menuntut pembebasan mantan presiden tersebut. Mereka membawa spanduk dan meneriakkan yel-yel dukungan. Untuk mengantisipasi kerumunan massa, kepolisian Seoul mengerahkan sekitar 3.200 personel. Mereka memasang penghalang fisik dan menyiapkan bus polisi sebagai langkah pengamanan.

Yoon Suk Yeol ditangguhkan dari jabatannya pada 14 Desember lalu setelah parlemen menyetujui mosi pemakzulan. Kasusnya kini berada di tangan Mahkamah Konstitusi, yang memiliki waktu hingga enam bulan untuk memutuskan apakah Yoon akan dicopot secara permanen atau dipulihkan kembali sebagai presiden.

Sejak pertengahan Januari, Yoon telah ditahan di pusat penahanan Seoul setelah ditangkap oleh penyidik atas tuduhan pemberontakan. Tuduhan ini terkait dengan upaya darurat militer singkat yang diduga dipimpinnya. Menurut laporan Yonhap News, Yoon secara resmi didakwa atas tuduhan tersebut bulan lalu.

Persidangan pemakzulan di Mahkamah Konstitusi kini memasuki tahap akhir. Kasus ini tidak hanya menarik perhatian publik di Korea Selatan, tetapi juga menjadi sorotan internasional, mengingat implikasinya terhadap stabilitas politik negara tersebut.

Sementara itu, tim hukum Yoon terus berupaya membangun pembelaan yang kuat. Mereka berargumen bahwa tuduhan pemberontakan tidak memiliki dasar yang cukup dan bahwa tindakan Yoon selama masa darurat militer dilakukan untuk menjaga keamanan nasional.

Keberadaan Yoon di pengadilan hari ini menjadi momen penting dalam perjalanan kasus ini. Publik menunggu dengan cermat keputusan-keputusan yang akan diambil oleh pengadilan dalam beberapa minggu ke depan, yang akan menentukan nasib politik Yoon Suk Yeol dan masa depan pemerintahan Korea Selatan.

Advertisement
RELATED ARTICLES
- Advertisement -

Most Popular

- Advertisement -