Friday, April 25, 2025
HomeInternasionalAsia PasificCina Targetkan Udara Bersih, Perang Melawan Polusi Udara Akhir 2025

Cina Targetkan Udara Bersih, Perang Melawan Polusi Udara Akhir 2025

Cina terus memperkuat upayanya dalam mengatasi polusi udara dengan menargetkan penghapusan sepenuhnya kualitas udara kategori “sangat buruk” pada akhir 2025. Langkah ambisius ini merupakan bagian dari strategi nasional yang dikenal sebagai “perang untuk langit biru,” sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kualitas udara dan mengurangi emisi berbahaya di seluruh negeri.

Direktur Departemen Lingkungan Atmosfer, Li Tianwei, menegaskan bahwa Cina akan meningkatkan sistem prakiraan kualitas udara serta peringatan dini untuk mengantisipasi polusi yang memburuk. Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat koordinasi dalam pengendalian partikel berbahaya PM2,5 dan polusi ozon yang menjadi penyebab utama berbagai penyakit pernapasan. “Perang untuk langit biru masih terus berlanjut,” ujar Li dalam pernyataan resminya yang dirilis Kementerian Ekologi dan Lingkungan Cina pada Selasa (25/2/2025).

Meskipun telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, polusi udara tetap menjadi tantangan besar bagi Cina. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa polusi udara di negara ini masih berkontribusi terhadap sekitar dua juta kematian setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, lebih dari satu juta kematian disebabkan oleh polusi udara luar ruang (ambient air pollution), sementara sisanya berasal dari polusi udara dalam rumah tangga akibat penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.

Menurut WHO, kualitas udara dikategorikan “sangat buruk” jika konsentrasi PM2,5 melebihi 50 mikrogram per meter kubik. Namun, data terbaru menunjukkan adanya peningkatan kualitas udara di Cina. Rata-rata konsentrasi PM2,5 di kota-kota besar pada tahun 2024 tercatat sebesar 29,3 mikrogram per meter kubik, mengalami penurunan 2,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah hari dengan kualitas udara baik meningkat menjadi 87,2 persen, naik 1,7 persen dari tahun sebelumnya.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Cina berencana menerapkan standar emisi baru yang selaras dengan praktik terbaik di tingkat global. Selain itu, pemerintah juga akan mempercepat adopsi kendaraan dan mesin berbasis energi baru di bandara, pelabuhan, serta pusat logistik guna mengurangi emisi dari sektor transportasi. Untuk lebih menekan polusi, strategi pengiriman barang jarak jauh juga akan dialihkan ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti kereta api dan kapal laut.

Presiden Xi Jinping menegaskan bahwa perlindungan lingkungan adalah prioritas utama dalam membangun masa depan yang lebih hijau. Dengan mendorong gaya hidup ramah lingkungan dan konservasi alam, Cina berkomitmen untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.

Dengan berbagai kebijakan yang semakin ketat dan inovasi dalam teknologi ramah lingkungan, masa depan udara bersih di Cina semakin dekat. Namun, tantangan tetap ada, dan keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada konsistensi implementasi kebijakan serta partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

 

Sourcereuters

Ad

Advertisement
RELATED ARTICLES
- Advertisement -

Most Popular