Tuesday, June 17, 2025
HomeInternasionalEropaKalah Gugatan, Pangeran Harry Ingin Damai dengan Keluarga Kerajaan Inggris

Kalah Gugatan, Pangeran Harry Ingin Damai dengan Keluarga Kerajaan Inggris

Pangeran Harry Ungkap Ingin Berdamai dengan Keluarga Kerajaan Usai Kalah Gugatan Keamanan di Inggris

Kalah Gugatan, Pangeran Harry Ingin Damai dengan Keluarga Kerajaan Inggris

Pangeran Harry, Duke of Sussex.(AFP/ Don Mackinnon)

London – Di tengah sorotan publik dunia, Pangeran Harry, Duke of Sussex, menyatakan keinginannya untuk memaafkan dan berdamai dengan keluarga Kerajaan Inggris. Pernyataan ini muncul setelah pengadilan di Inggris, pada Jumat (2/5) waktu setempat, memutuskan Harry kalah dalam gugatan hukum terkait hak keamanan pribadinya dan keluarganya di Inggris.

Keputusan pengadilan itu menandai babak baru dalam perjalanan panjang hubungan Harry dengan keluarga Kerajaan. Suasana di luar gedung pengadilan London hari itu tampak penuh dengan wartawan, fotografer, dan penggemar kerajaan yang berharap melihat langsung sosok sang pangeran. Beberapa pengunjung terlihat menghela napas kecewa mendengar hasil sidang, sementara lainnya berdiskusi hangat tentang putusan yang dianggap kontroversial.

Gugatan Harry Ditolak, Perlindungan Keamanan Tetap Dikurangi

Perseteruan hukum ini bermula sejak tahun 2020, ketika Harry dan istrinya, Meghan Markle, Duchess of Sussex, resmi mengundurkan diri dari status sebagai anggota senior keluarga kerajaan yang aktif. Akibat keputusan itu, Pemerintah Inggris mengurangi tingkat perlindungan keamanan mereka, yang sebelumnya dibiayai dari pajak publik.

Harry, yang kini menetap di Amerika Serikat bersama Meghan dan kedua anak mereka, mengajukan gugatan untuk menentang keputusan tersebut. Namun, upaya hukum itu berujung pada kekalahan. Hakim memutuskan bahwa pengurangan perlindungan adalah sah sesuai kebijakan yang berlaku.

Dalam wawancara eksklusif dengan BBC, dikutip oleh Media Indonesia, Harry mengungkapkan rasa kecewanya, tetapi juga menunjukkan sikap legowo. “Saya tidak dapat melihat dunia di mana saya akan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris pada saat ini. Ada begitu banyak perselisihan antara saya dan beberapa keluarga saya, tetapi sekarang saya telah memaafkan mereka,” ujar pria berusia 40 tahun itu.

“Saya ingin sekali berdamai dengan keluarga saya. Tidak ada gunanya terus bertengkar lagi, hidup itu terlalu berharga,” tambah Harry dengan nada tulus.

Tidak Minta Campur Tangan Raja Charles III

Meski memiliki hubungan yang sempat memburuk dengan sang ayah, Raja Charles III, Harry menegaskan ia tidak pernah meminta Raja untuk turun tangan dalam persoalan ini. “Saya tidak pernah memintanya untuk campur tangan. Saya memintanya untuk tidak terlibat dan membiarkan para ahli melakukan pekerjaan mereka,” kata Harry, menjawab spekulasi yang selama ini berkembang di media.

Raja Charles III sendiri diketahui masih menjalani pengobatan setelah mengumumkan diagnosis kanker pada tahun lalu. Ketegangan antara ayah dan anak ini pun menjadi perhatian publik, terutama karena Harry mengakui bahwa komunikasi mereka sempat terputus sejak gugatan itu diajukan.

Merasa Ada yang Ingin Mencelakainya

Di balik keputusan pengadilan, Harry mengaku merasa sangat terpukul. Lebih dari itu, ia menduga ada pihak-pihak yang bersuka cita atas kekalahannya. “Saya yakin ada beberapa orang di luar sana, mungkin kemungkinan besar adalah orang-orang yang menginginkan saya celaka, yang menganggap ini sebagai kemenangan besar,” tuturnya, dengan nada getir.

Keputusan untuk menghapus hak keamanan itu, menurut Harry, bukan hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga pada Meghan dan kedua anak mereka, Archie dan Lilibet. Harry mengungkapkan bahwa ia hanya merasa aman kembali ke Inggris jika hadir dalam acara resmi undangan kerajaan, yang secara otomatis menjamin perlindungan keamanan.

“Saya pikir sangat menyedihkan saya tidak dapat menunjukkan Tanah Air saya kepada anak-anak saya,” ungkapnya dengan nada pilu. Meski demikian, ia menegaskan bahwa cintanya pada Inggris tidak pernah luntur, meski hubungannya dengan istana sedang renggang.

Tidak Akan Ajukan Banding, Fokus ke Depan

Harry juga memastikan bahwa ia tidak akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan ini. “Saya menerima hasilnya. Keputusan ini membuktikan tidak ada cara untuk memenangkan hak keamanan melalui jalur hukum,” katanya.

Keputusan untuk berhenti berjuang lewat pengadilan dianggap banyak pihak sebagai langkah bijak. Sejumlah analis kerajaan menilai, ini membuka peluang Harry untuk memperbaiki hubungan dengan keluarganya tanpa dibayangi konflik hukum yang berlarut-larut.

Sementara itu, suasana di kalangan pendukung kerajaan Inggris bercampur antara lega dan kecewa. Beberapa warga yang ditemui di luar Istana Buckingham mengaku berharap Harry suatu saat bisa kembali ke Inggris dengan damai. “Dia tetap bagian dari keluarga. Kita semua ingin melihat mereka bersatu lagi,” kata Elizabeth Carter, seorang pensiunan yang mengaku mengikuti kisah Harry sejak kecil.

Jalan Menuju Rekonsiliasi Masih Panjang

Meski telah menyatakan keinginannya untuk berdamai, jalan rekonsiliasi Pangeran Harry dengan keluarga Kerajaan Inggris diperkirakan tidak akan mudah. Analis kerajaan menilai, butuh waktu dan komunikasi intensif untuk memperbaiki hubungan yang renggang sejak keputusan “Megxit” empat tahun lalu.

Namun, pernyataan Harry kali ini memberi harapan baru. Sebuah langkah kecil yang mungkin menjadi awal bagi lembaran baru hubungan keluarga yang selama ini diwarnai jarak dan kesalahpahaman.

Dalam suasana kerajaan yang masih dirundung tantangan kesehatan Raja Charles III dan dinamika internal lainnya, publik dunia menanti apakah keinginan Harry untuk memaafkan dan berdamai akan disambut oleh keluarganya.

Advertisement
RELATED ARTICLES
- Advertisement -

Most Popular

- Advertisement -