Paus Fransiskus (88) akhirnya kembali ke kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, setelah menjalani perawatan intensif selama 38 hari akibat pneumonia ganda yang sempat mengkhawatirkan. Meski kondisi fisiknya sudah membaik, dokter menyarankannya untuk beristirahat total selama dua bulan guna memulihkan stamina.
Kembali dengan Protokol Kesehatan Ketat
Pemimpin 1,4 miliar umat Katolik dunia ini meninggalkan Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada Minggu (tanggal) dengan wajah yang terlihat lebih segar. Namun, tim medis tetap memberlakukan pengawasan ketat, termasuk:
✔ Perawat 24 jam
✔ Oksigen tambahan jika diperlukan
✔ Tempat tidur elektrik baru untuk memudahkan mobilitas
“Paus harus mengurangi aktivitas fisik dan mental selama masa pemulihan,” jelas Dr. Luigi Carbone, Wakil Direktur Layanan Kesehatan Vatikan.
Akan Tetap Memimpin Gereja dari Kamar
Meski sedang istirahat, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik. Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, mengatakan:
“Hanya masalah-masalah genting yang akan disampaikan kepadanya untuk menghindari kelelahan.”
Selama di rumah sakit, Paus sempat:
- Menunjuk uskup-uskup baru
- Meluncurkan program reformasi Gereja
- Menerima kunjungan tokoh-tokoh penting
Agenda Mendatang Masih Belum Jelas
Vatikan belum memastikan apakah Paus akan menghadiri acara-acara besar seperti:
- Kunjungan Raja Charles III (8 April)
- Perayaan Paskah (20 April)
“Semoga beliau bisa menyambut Raja Charles, setidaknya secara singkat,” harap Kardinal Parolin.
Casa Santa Marta: Kediaman Sederhana Sang Paus
Berbeda dengan pendahulunya yang tinggal di Istana Apostolik yang megah, Paus Fransiskus memilih Casa Santa Marta—sebuah bangunan sederhana di dalam Vatikan yang lebih mirip asrama pastor.
“Saya senang di sini karena bisa dekat dengan orang-orang,” tulis Paus dalam otobiografinya.
Umat Katolik dunia terus mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus. Sementara itu, Vatikan memastikan bahwa tidak ada krisis kepemimpinan karena semua keputusan penting tetap bisa diambil meski Paus sedang beristirahat.
“Saya akan tetap di sini selama Tuhan menghendaki,” kata Paus dalam pesannya yang penuh keteguhan.