Saturday, October 4, 2025
HomeInternasionalAmerika-KanadaTarif Trump Mengguncang Dunia, China Membalas dengan Serangan Balik

Tarif Trump Mengguncang Dunia, China Membalas dengan Serangan Balik

Jakarta – Kebijakan tarif impor balasan Presiden AS Donald Trump memicu kekhawatiran perang dagang. China, yang produknya kini dikenakan tarif hingga 104%, bersiap membalas.

Kondisi ini menandai eskalasi perang dagang antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Menurut CNN (9/4/2025), Trump awalnya mengenakan tarif 10% pada semua barang China pada Februari, dengan alasan dugaan bantuan terhadap imigrasi ilegal dan pemasukan fentanil ke AS. Tarif ini kemudian digandakan menjadi 20% bulan berikutnya.

Pada 2 April, Trump mengumumkan tarif balasan 34% terhadap China, berlaku mulai 9 April. China merespons dengan tarif 34% terhadap produk AS. AS meminta China membatalkan tarif tersebut dan bernegosiasi, namun China menolak. AS kemudian menaikkan tarif tambahan sebesar 50%, sehingga total tarif AS terhadap China menjadi 104% (84% tarif balasan + 20% tarif awal).

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyatakan, “Negara-negara seperti China, yang membalas dan mencoba menggandakan perlakuan buruk mereka terhadap pekerja Amerika, telah melakukan kesalahan. Presiden Trump tidak akan menyerah.”

China mengecam tarif tersebut sebagai “kesalahan demi kesalahan” dan berjanji membalas. Setelah tarif impor produk AS 34%, China mengenakan tarif tambahan 50%, sehingga total tarif impor barang AS menjadi 84%.

China adalah sumber impor terbesar kedua AS tahun lalu (US$439 miliar), sementara AS mengekspor barang senilai US$144 miliar ke China. Tarif gabungan ini berpotensi merugikan industri dalam negeri dan mengakibatkan PHK.

Menurut Peterson Institute for International Economics, saat masa jabatan pertama Trump berakhir, AS mengenakan tarif rata-rata 19,3% untuk barang-barang China. Pemerintahan Biden mempertahankan sebagian besar tarif Trump dan menambahkan tarif tambahan, sehingga tarif rata-rata menjadi 20,8%.

Advertisement
RELATED ARTICLES
- Advertisement -

Most Popular

- Advertisement -