Friday, April 25, 2025
HomeInternasionalEropaMasa Depan Greenland di Tengah Ambisi Global

Masa Depan Greenland di Tengah Ambisi Global

Greenland, (Newsindomedia) — Di ujung selatan Greenland, hamparan fjord yang megah menyembunyikan kekayaan tak ternilai: cadangan mineral yang sebagian besar belum tersentuh. Di balik pegunungan abu-abu yang menjulang tinggi, potensi besar Greenland mulai menarik perhatian dunia, termasuk perusahaan pertambangan seperti Amaroq Minerals yang berbasis di Islandia.

Kekayaan yang Tersimpan di Perut Bumi
Eldur Olafsson, CEO Amaroq Minerals, menggambarkan pegunungan Greenland sebagai “sabuk emas” yang siap dieksplorasi. Dengan lisensi eksplorasi lebih dari 10.000 km persegi, perusahaan ini berburu emas, tembaga, nikel, hingga mineral langka lainnya di lokasi-lokasi terpencil. Salah satunya adalah tambang di bawah gunung Naluna, yang kembali beroperasi setelah sebelumnya ditutup akibat rendahnya harga emas.

“Kami melihat jalur kuarsa di dinding batu, dan di dalamnya ada emas—sepanjang jalan,” kata Olafsson dengan antusias.

Amaroq telah membangun infrastruktur baru, termasuk pabrik pengolahan modern untuk meningkatkan produksi. Pendekatan ini memungkinkan pengiriman emas dalam bentuk batangan setiap bulan, tanpa harus mengangkut bijih dalam jumlah besar.

Greenland: Pusat Mineral Dunia yang Tak Tertandingi
Potensi Greenland sebagai pemasok utama mineral dunia mulai menjadi sorotan. Menurut ahli geologi Adam Simon dari Universitas Michigan, pulau ini diperkirakan menyimpan hingga 25% cadangan mineral langka dunia, setara dengan 1,5 juta ton bahan.

Mineral langka seperti lithium dan kobalt, yang menjadi kunci dalam transisi energi bersih, semakin dicari. Greenland memiliki posisi strategis untuk menjadi pemain utama dalam pasar global yang terus berkembang.

“Permintaan mineral langka telah meningkat tajam, terutama karena kebutuhan teknologi hijau seperti ponsel, baterai, dan kendaraan listrik,” jelas Simon. Pada 2024, penggunaan mineral langka diproyeksikan melonjak hingga 4.500% dibandingkan tahun 1960.

Tantangan dan Kesempatan
Meski memiliki potensi besar, Greenland menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan. Pengeboran minyak dan gas baru, serta pertambangan di laut dalam, dilarang demi menjaga ekosistem. Namun, fokus pada eksplorasi darat tetap memberikan peluang ekonomi yang menjanjikan bagi wilayah otonomi Denmark ini.

“Greenland memiliki semua yang dibutuhkan dunia Barat untuk memastikan pasokan bahan mentah selama beberapa dekade,” ujar Olafsson.

Dengan cadangan mineral yang besar dan aturan ketat untuk melindungi lingkungan, Greenland berada di persimpangan antara menjadi pusat tambang dunia dan menjaga kelestarian alamnya.

Ad

Advertisement
RELATED ARTICLES
- Advertisement -

Most Popular