Dalam sebuah langkah yang menggarisbawahi permintaan global yang meningkat untuk mineral tanah jarang, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah mengarahkan pemerintahnya untuk meluncurkan pencarian nasional untuk sumber daya kritis ini. Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya persaingan internasional untuk elemen -elemen tanah jarang, yang sangat penting untuk teknologi modern seperti sistem energi terbarukan, kendaraan listrik, dan smartphone.
Lukashenko, yang telah memerintah Belarus selama hampir tiga dekade, menekankan pentingnya strategis mineral tanah jarang selama pertemuan dengan pejabat pemerintah. “Ini adalah topik nomor satu hari ini,” katanya, mendesak Wakil Perdana Menterinya, Yuri Shuleiko, untuk memprioritaskan eksplorasi geologis. “Tidak banyak dari mereka di bumi. Mungkin kita memilikinya sebanyak yang lain, ”tambah Lukashenko, mengungkapkan optimisme tentang potensi Belarus yang belum dimanfaatkan.
Pemimpin Belarusia juga menyerukan peningkatan upaya untuk menemukan cadangan minyak dan gas, menyoroti perlunya kemandirian energi. “Kami harus menggali dan mengeksplorasi simpanan apa yang kami miliki,” katanya, menandakan dorongan yang lebih luas untuk memperkuat basis sumber daya negara.
Mineral tanah jarang, sekelompok 17 elemen termasuk titanium dan lithium, sangat penting untuk industri berteknologi tinggi dan telah menjadi titik fokus dalam persaingan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina. Sebagai produsen jarang bumi terbesar di dunia, Cina saat ini mendominasi rantai pasokan global, mendorong negara -negara lain untuk mencari sumber alternatif.
AS, di bawah Presiden Donald Trump, telah secara aktif bekerja untuk mengurangi ketergantungannya pada tanah jarang Cina. Upaya baru -baru ini termasuk kesepakatan yang diusulkan dengan Ukraina, di mana bantuan militer Amerika akan ditukar dengan akses ke sumber daya tanah jarang Ukraina. Namun, kesepakatan itu gagal setelah pertemuan yang kontroversial antara Trump dan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang mengarah ke jeda dalam dukungan militer AS untuk Kyiv.
Baca Juga : Trump Ingin Pasukan AS Kembali ke Afganistan, Ancaman Nuklir China
Masuknya Belarus ke ras tanah jarang menambah lapisan lain ke lanskap geopolitik yang kompleks. Sebagai sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, rezim Lukashenko telah memainkan peran penting dalam mendukung tindakan Moskow, termasuk invasi Ukraina. Eksplorasi untuk tanah jarang dapat semakin memperkuat posisi Belarus sebagai pemain kunci dalam politik sumber daya kawasan.
Analis menyarankan bahwa inisiatif Lukashenko mencerminkan tren negara yang lebih luas yang ingin mengamankan persediaan mineral kritis mereka sendiri. Dengan transisi global ke energi hijau dan teknologi canggih yang mempercepat, unsur -unsur tanah jarang telah menjadi landasan strategi keamanan ekonomi dan nasional di seluruh dunia.