Monday, April 7, 2025
HomeNewsNasionalHasil Sidang Isbat, Awal Puasa Ramadhan Jatuh pada 1 Maret 2025

Hasil Sidang Isbat, Awal Puasa Ramadhan Jatuh pada 1 Maret 2025

Views: 1

Jakarta, 28 Februari 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah melalui Sidang Isbat yang digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat, pada Jumat (28/2/2025) sore. Sidang tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan lembaga tinggi negara.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam pengumuman resminya menyatakan bahwa hilal (bulan sabit) telah terlihat di Aceh. “Berdasarkan laporan pemantauan hilal di lapangan, khususnya di Aceh, kami menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada besok, Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Menag dengan tegas.

Keputusan ini sejalan dengan hasil perhitungan astronomis yang dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag. Cecep Nurwendaya, anggota tim tersebut, menjelaskan bahwa posisi hilal telah memenuhi kriteria MABIMS (Majelis Ulama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Kriteria tersebut mensyaratkan tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. “Pada tanggal 29 Sya’ban 1446 H atau 28 Februari 2025, posisi hilal di wilayah Indonesia telah memenuhi syarat tersebut,” jelas Cecep.

Baca Juga : Tren Ramadan 2025: Digitalisasi dan Gaya Hidup Muslim Modern

Proses Sidang Isbat yang Transparan

Sidang Isbat kali ini dilakukan melalui tiga tahapan utama. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) dari berbagai titik pemantauan di seluruh Indonesia. Terakhir, musyawarah dan pengambilan keputusan yang kemudian diumumkan kepada publik.

Kehadiran berbagai pihak dalam sidang ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan semua stakeholder dalam penentuan awal Ramadhan. Hal ini juga mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan.

Kesepakatan Pemerintah dan Muhammadiyah

Menariknya, penetapan awal Ramadhan 1446 H kali ini menunjukkan kesamaan hasil antara pemerintah dan Muhammadiyah. Sebelumnya, Pengurus Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang mengandalkan perhitungan astronomis untuk menentukan awal bulan hijriah. Metode ini meyakini keberadaan hilal meskipun tidak terlihat secara fisik, asalkan memenuhi kriteria tertentu.

Dengan kesepakatan ini, umat Islam di Indonesia dapat memulai ibadah puasa secara serentak. Sholat Tarawih pun dapat dilaksanakan mulai malam ini, Jumat, 28 Februari 2025.

Idul Fitri 1446 H Diprediksi Jatuh pada 30 Maret 2025

Selain menetapkan awal Ramadhan, Muhammadiyah juga telah memprediksikan bahwa Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Prediksi ini tentu akan menjadi perhatian dalam sidang isbat berikutnya untuk menentukan hari raya Idul Fitri.

Antusiasme Menyambut Ramadhan 1446 H

Dengan keputusan ini, umat Islam di Indonesia dapat mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan dengan lebih baik. Keseragaman dalam penentuan awal puasa juga diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Ramadhan 1446 H menjadi momen penting untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki diri, dan memperkuat solidaritas sosial. Semoga ibadah puasa tahun ini dapat dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan membawa berkah bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

Catatan Redaksi:
Artikel ini disusun berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Agama dan Muhammadiyah. Semua data dan pernyataan yang disajikan telah diverifikasi untuk memastikan keakuratan dan keandalan informasi.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular