Monday, April 7, 2025
HomeInternasionalEropaGelombang Protes Berlin: Ribuan Massa Tolak Rencana Pembatasan Imigrasi

Gelombang Protes Berlin: Ribuan Massa Tolak Rencana Pembatasan Imigrasi

Views: 0

Berlin menjadi pusat perhatian dunia pada Minggu (2/2) setelah puluhan ribu orang turun ke jalan untuk menentang rencana pembatasan imigrasi yang diusulkan oleh kubu oposisi konservatif Jerman. Unjuk rasa yang berlangsung di dekat Gerbang Brandenburg ini mengecam langkah-langkah yang didukung oleh partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) dan pemimpin oposisi Friedrich Merz.

Protes Massal di Jantung Berlin

Menurut laporan kepolisian setempat, sekitar 160.000 demonstran berkumpul dengan membawa berbagai spanduk bertuliskan “Kami adalah tembok api, tidak ada kerja sama dengan AfD” dan “Merz, pulanglah, kamu memalukan!”. Protes ini mencerminkan keresahan publik terhadap rencana yang dianggap dapat memperburuk polarisasi politik di Jerman.

Rencana pembatasan imigrasi yang diajukan oleh Merz mencakup pembatasan reunifikasi keluarga bagi pengungsi serta peningkatan penolakan migran di perbatasan. Meski mendapat dukungan luas dari dua pertiga warga Jerman menurut survei terbaru, rancangan undang-undang ini ditolak oleh banyak anggota parlemen, termasuk dari partai konservatif sendiri.

Kontroversi Kerja Sama dengan AfD

Friedrich Merz, yang diprediksi menjadi kanselir dalam pemilu Jerman mendatang pada 23 Februari, mendapat kecaman keras setelah partainya, CDU/CSU, mencoba mengesahkan RUU imigrasi dengan dukungan AfD. Langkah ini memicu kekhawatiran banyak pihak karena partai-partai arus utama Jerman sebelumnya selalu menolak berkolaborasi dengan AfD, yang berada di bawah pengawasan badan keamanan Jerman.

Gagalnya Merz mendapatkan dukungan penuh dari partainya sendiri dalam sidang parlemen pada Jumat lalu menjadi pukulan telak bagi kredibilitas politiknya. Banyak pengamat menilai bahwa keputusannya untuk mendorong kebijakan ini tanpa mempertimbangkan risiko politik dapat memperlemah posisinya di dalam CDU/CSU.

Dampak dan Reaksi Politik

Pemerintah Kanselir Olaf Scholz, yang didukung oleh Partai Sosial Demokrat (SPD) dan Partai Hijau, menegaskan bahwa kebijakan imigrasi yang diusulkan Merz tidak hanya tidak efektif dalam mengatasi masalah keamanan, tetapi juga melanggar hukum Uni Eropa. Mereka berpendapat bahwa tindakan represif terhadap migran tidak akan mencegah insiden kriminal, melainkan justru berpotensi memperburuk ketegangan sosial.

Tak hanya di Berlin, gelombang protes serupa juga terjadi di berbagai kota besar seperti Hamburg, Stuttgart, dan Leipzig. Ribuan warga Jerman menunjukkan solidaritas mereka terhadap komunitas migran dan menolak langkah-langkah yang dianggap diskriminatif.

Dengan meningkatnya ketegangan politik menjelang pemilu, wacana imigrasi diprediksi akan menjadi salah satu isu paling krusial dalam perdebatan nasional. Bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kubu konservatif dan bagaimana reaksi publik terhadap kebijakan ini akan menjadi sorotan utama dalam dinamika politik Jerman dalam beberapa minggu ke depan.

Sourcereuters

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular