Mesir, Di tengah eskalasi kekerasan yang semakin memanas, Mesir mengajukan proposal gencatan senjata baru untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza. Namun, serangan Israel dalam 24 jam terakhir masih menewaskan minimal 65 warga Palestina, termasuk dua wartawan lokal, menurut laporan otoritas kesehatan setempat.
Detil Proposal Mesir: Pertukaran Tawanan dan Penarikan Pasukan
Berdasarkan informasi eksklusif dari sumber keamanan terpercaya, proposal Mesir mencakup:
✔ Pembebasan 5 sandera Israel per minggu oleh Hamas
✔ Fase kedua gencatan senjata setelah minggu pertama
✔ Penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dengan jaminan AS
Hamas dikabarkan telah menyetujui proposal ini, sementara Israel belum memberikan respons resmi. Seorang pejabat Hamas menyatakan, “Kami sedang mempelajari beberapa usulan mediator untuk mencapai titik temu.”
Baca Juga: Krisis Kemanusiaan Gaza: Korban Tewas Capai 50.000, Israel Bantah Data Kementerian Kesehatan
Korban Jiwa yang Terus Meningkat: 700 Tewas dalam 3 Pekan
Sejak Israel melanjutkan operasi militernya pada 18 Maret 2024, Gaza kembali dilanda tragedi:
- 700 warga Palestina tewas, termasuk 400 wanita dan anak-anak
- 206 wartawan gugur sejak Oktober 2023 (menurut Sindikat Jurnalis Palestina)
- 50.000 korban jiwa total dalam 18 bulan konflik (data Palestina)
“Kami terjebak di antara reruntuhan tanpa makanan atau obat-obatan,” lapor seorang pengungsi di Rafah, di mana 50.000 warga masih terisolasi akibat pengepungan Israel.
Aksi Militer vs Diplomasi: Pertarungan Waktu
Sementara diplomasi berjalan, di lapangan situasi justru semakin kritis:
- Israel membenarkan serangan ke Tel Al-Sultan, Rafah, untuk “memberantas infrastruktur teroris”
- Hamas merilis video dua sandera Israel sebagai tekanan psikologis
- Houthi Yaman meluncurkan rudal ke Israel, memicu sirene di Tel Aviv & Yerusalem
PBB mengonfirmasi 124.000 warga baru mengungsi dalam beberapa hari terakhir. “Ini bencana kemanusiaan. Bantuan terhambat, harga makanan melambung,” kicau akun resmi UNRWA.
Reaksi Internasional dan Masa Depan Gaza
- AS diduga mendukung proposal Mesir
- UNRWA mengurangi staf setelah 5 pekerja tewas, tapi tetap beroperasi
- Dunia internasional semakin gencar menyerukan gencatan senjata
