Konflik di Yaman telah memasuki fase baru yang berbahaya sebagai Amerika Serikat melakukan serangan udara segar terhadap Target Houthi pada hari Senin. Eskalasi mengikuti presiden Donald Trump bersumpah untuk digunakan “Kekuatan mematikan yang luar biasa” terhadap kelompok militan yang didukung Iran sampai mereka menghentikan serangan mereka pada rute pengiriman Laut Merah.
Serangan udara AS meningkat di tengah meningkatnya ketegangan
Serangan terbaru yang ditargetkan Hodeidahkota pelabuhan laut merah, dan Ke jawfutara ibukota Sanaamenurut Houthi-Controlled Al Masirah TV. Selama akhir pekan, serangan udara Amerika dilaporkan terbunuh setidaknya 53 orangtermasuk wanita dan anak -anakdan hampir terluka 100 lainnya di berbagai provinsi, termasuk benteng Houthi Mendapatkan. Namun, angka -angka ini belum diverifikasi secara independen.
Kampanye Militer Baru Datang Setelah Houthi serangan kembali pada kapal komersial terhubung ke Israelmengutip pembalasan untuk Keputusan Tel Aviv untuk membatasi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Administrasi Biden sebelumnya melakukan bersama Us-UK menyerang pada target Houthi, tapi Serangan Senin menandai operasi AS yang sepihak pertama di bawah masa jabatan kedua Trump.
Trump bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban Iran ‘sepenuhnya’
Presiden Trump telah menyalahkan secara langsung Teheran untuk dukungannya yang berkelanjutan dari Houthi, memperingatkan bahwa AS akan memegang Iran “sepenuhnya bertanggung jawab” untuk tindakan sekutunya. Itu Houthiyang telah berulang kali menargetkan jalur pengiriman Laut Merah, mengklaim tindakan mereka dalam solidaritas Palestina di GazaDi mana Israel melanjutkan operasi militernya Hamas.
“Kami tidak akan membiarkan orang -orang ini memutuskan kapal mana yang dapat dilewati dan mana yang tidak bisa,” Sekretaris Negara AS Marco Rubio dinyatakan dalam sebuah wawancara tentang CBS. “Ini akan berlanjut sampai mereka tidak lagi memiliki kemampuan untuk melakukan serangan ini.”
Houthis merespons dengan serangan rudal di kapal perang AS
Setelah hari Sabtu U -serangan udara AS, Houthi membalas dengan meluncurkan 18 rudal dan serangan drone di USS Harry S. Truman Aircraft Carrier dan kapal perang yang menyertainya di Laut Merah Utara.
Di alamat yang disiarkan televisi, Pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi mengeluarkan peringatan tegas:
“Kami akan menghadapi eskalasi dengan eskalasi. Jika AS melanjutkan agresinya, kami memiliki opsi tambahan untuk eskalasi. ”
Dia juga bersumpah Target Aset Militer Amerikatermasuk kapal perang, pesawat terbang, dan pangkalan di wilayah tersebut.
Iran menyangkal keterlibatan langsung, tetapi AS tetap tidak yakin
Meskipun ada tuduhan lama Dukungan militer Iran untuk Houthi, Teheran membantah keterlibatan langsung dalam serangan grup baru -baru ini. Hossein Salami, Kepala Pengawal Revolusi Iran, bersikeras bahwa Iran “Tidak berperan dalam keputusan operasional Houthi.” Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mendesak Washington untuk menghentikan kampanye militernya, menyatakan di X (sebelumnya Twitter) bahwa “AS tidak dapat mendikte kebijakan luar negeri Iran.”
Namun, Angkatan Laut AS sebelumnya telah mencegat suku cadang rudal buatan Iran dan persenjataan menuju Yaman, memperkuat klaim bahwa Iran telah memasok Houthi dengan peralatan militer canggih.
Dengan kedua sisi bersumpah lebih lanjut eskalasi, Laut Merah tetap menjadi medan pertempuran yang mudah menguap. Itu Kami dan sekutunya ditentukan untuk Lindungi Rute Perdagangan Internasionalsementara itu Houthi bersikeras mereka akan melanjutkan Menargetkan kapal-kapal terkait Israel.
Ketika ketegangan meningkat, komunitas internasional mengawasi dengan cermat, takut itu terus menyerang bisa mendorong wilayah itu ke konflik yang lebih luas.
