Thursday, April 10, 2025
HomeInternasionalEropaPutin setuju dengan usulan gencatan senjata AS, namun dengan "syarat"

Putin setuju dengan usulan gencatan senjata AS, namun dengan “syarat”

Views: 0

Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menyoroti situasi di wilayah Kursk, Rusia, serta tuntutan Kremlin yang disebut sebagai “akar penyebab” invasi skala penuh ke Ukraina. Dalam konferensi pers yang digelar di ibu kota Rusia pada Kamis (13-03-2025), Putin menyatakan dukungannya terhadap usulan gencatan senjata selama 30 hari. Namun, ia menegaskan bahwa ada “syarat” tertentu yang harus dipenuhi sebelum kesepakatan bisa tercapai.

Menurut Putin, gencatan senjata harus mengarah pada “perdamaian abadi” dan menyelesaikan masalah yang dianggap Kremlin sebagai pemicu konflik. Ini termasuk tuntutan demiliterisasi Ukraina dan komitmen Kyiv untuk mempertahankan status netral—dua alasan yang kerap digunakan Rusia sebagai dalih invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Putin juga menekankan bahwa kesepakatan gencatan senjata harus mencakup penghentian mobilisasi pasukan dan pelatihan militer di Ukraina. Selain itu, ia menegaskan bahwa Kyiv tidak boleh menerima bantuan militer dari negara lain selama masa gencatan senjata.

“Apakah selama 30 hari ini mobilisasi di Ukraina akan terus berlanjut? Apakah senjata akan terus dipasok ke sana? Apakah 30 hari ini hanya akan digunakan untuk melatih pasukan baru? Atau tidak ada satu pun dari ini yang akan terjadi?” tanya Putin, menyoroti keraguan yang masih mengganjal.

Situasi di Wilayah Kursk Jadi Sorotan Utama

Salah satu poin kunci yang diangkat Putin adalah situasi di wilayah Kursk, Rusia. Sejak Agustus 2024, pasukan Ukraina dilaporkan melancarkan serangan lintas batas ke wilayah tersebut. Namun, dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia diklaim telah merebut kembali sebagian besar wilayah, termasuk kota Sudzha.

“Jika kita menghentikan permusuhan selama 30 hari, apa artinya itu? Apakah kita harus membiarkan mereka pergi begitu saja setelah melakukan banyak kejahatan?” ujar Putin, merujuk pada pasukan Ukraina yang berada di wilayah tersebut.

Meski demikian, Putin tidak menyebutkan pendudukan Rusia atas wilayah Ukraina atau kekejaman yang dilakukan selama invasi skala penuh, yang kini telah memasuki tahun keempat.

Respons Ukraina dan Diplomasi Internasional

Di sisi lain, Ukraina telah menyetujui usulan gencatan senjata selama sebulan yang diajukan oleh Amerika Serikat, dengan syarat bahwa Rusia juga mematuhinya. Kesepakatan ini dicapai setelah serangkaian negosiasi di Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa malam.

Sementara itu, utusan khusus AS, Steve Witkoff, dilaporkan telah tiba di Moskow pada Kamis dan diperkirakan akan bertemu dengan Putin. Pertemuan ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam upaya mencapai kesepakatan damai.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, yang sebelumnya bertemu dengan pejabat Ukraina di Jeddah, menyatakan bahwa Washington akan menghubungi Kremlin dengan proposal mereka. “Keputusan ada di tangan Rusia,” ujar Rubio, menegaskan bahwa bola kini berada di pihak Moskow.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular