Presiden AS Donald Trump mengungkapkan harapannya agar Rusia dapat menyetujui proposal gencatan senjata yang dirancang oleh pejabat Amerika Serikat dan Ukraina. Proposal ini merupakan hasil pembicaraan intensif yang digelar di Arab Saudi. Trump juga menyatakan rencananya untuk mengundang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, kembali ke Gedung Putih guna membahas langkah-langkah lebih lanjut.
“Saya tahu kita memiliki pertemuan besar dengan Rusia besok, dan semoga akan ada percakapan yang baik,” ujar Trump. Ia menambahkan, “Seperti yang mereka katakan, butuh dua orang untuk menari tango.” Pernyataan ini menegaskan pentingnya peran Rusia dalam mencapai kesepakatan damai.
Menurut sumber pemerintah Ukraina yang dikutip Reuters, Amerika Serikat telah memulihkan kerja sama intelijen dengan Ukraina sepenuhnya setelah pertemuan di Arab Saudi. Selain itu, bantuan militer AS juga dikabarkan telah kembali mengalir ke Ukraina.
Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menyampaikan apresiasinya melalui platform media sosial X. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pertemuan, termasuk rekan-rekan Amerika dan mitra dari Arab Saudi, atas diskusi yang dinilainya “sangat produktif dan berorientasi pada hasil.”
Dukungan internasional juga datang dari Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy. Ia menyambut baik terobosan dalam proposal gencatan senjata yang disepakati AS dan Ukraina. “Sekarang, keputusan sepenuhnya ada di tangan Rusia,” tegas Lammy. Ia juga menyatakan komitmen Inggris untuk bekerja sama dengan negara-negara G7 guna mendorong perdamaian yang adil dan berkelanjutan bagi Ukraina.
Analisis dan Rekomendasi
Situasi ini menunjukkan upaya intensif dari pihak AS dan Ukraina untuk mengakhiri konflik melalui jalur diplomasi. Namun, keberhasilan proposal ini sangat bergantung pada respons Rusia. Jika Rusia menyetujui rencana ini, langkah ini bisa menjadi titik balik signifikan dalam upaya mencapai perdamaian di kawasan.
[…] Trump Berharap Rusia Setujui Rencana Gencatan Senjata AS-Ukraina […]