Monday, April 7, 2025
HomeInternasionalAmerika-Kanada250.000 Warga Kanada Desak Pencabutan Kewarganegaraan Elon Musk

250.000 Warga Kanada Desak Pencabutan Kewarganegaraan Elon Musk

Views: 0

Lebih dari 250.000 warga Kanada telah menandatangani petisi yang mendesak pemerintah Kanada untuk mencabut kewarganegaraan dan paspor milik Elon Musk. Petisi ini muncul sebagai bentuk protes terhadap keterlibatan Musk dalam politik AS, khususnya hubungan dekatnya dengan Presiden Donald Trump, yang dianggap merugikan kepentingan nasional Kanada.

Para penggagas petisi menuduh Musk telah menggunakan pengaruh dan kekayaannya untuk memengaruhi pemilu di Kanada. Mereka juga menyoroti rencana Trump yang kontroversial, termasuk memberlakukan tarif impor sebesar 25% untuk produk Kanada dan usulannya untuk menjadikan Kanada sebagai “negara bagian ke-51” Amerika Serikat. “Elon Musk telah menjadi bagian dari pemerintahan asing yang berusaha mengikis kedaulatan Kanada,” tulis petisi tersebut.

Respons Elon Musk: “Kanada Bukan Negara yang Nyata”

Menanggapi petisi ini, Elon Musk memberikan respons singkat namun provokatif di platform media sosial miliknya, X (sebelumnya Twitter). “Kanada bukan negara yang nyata,” tulisnya. Pernyataan ini langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk warga Kanada yang merasa tersinggung.

CNN telah menghubungi perwakilan Musk untuk meminta klarifikasi lebih lanjut, tetapi belum mendapatkan tanggapan resmi. Sementara itu, petisi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Justin Trudeau ini terus mendapatkan dukungan dari ribuan warga Kanada.

Baca Juga : Chantal Kreviazuk Ubah Lirik O Canada di Final 4 Nations Face-Off

Proses Petisi dan Tantangan Hukum

Meskipun petisi ini telah mendapatkan lebih dari 250.000 tanda tangan, para ahli hukum menyatakan bahwa pemerintah Kanada tidak memiliki wewenang untuk mencabut kewarganegaraan seseorang yang diperoleh secara sah. Audrey Macklin, profesor hukum di Universitas Toronto, menjelaskan bahwa kewarganegaraan Musk tidak dapat dicabut kecuali jika terbukti diperoleh melalui penipuan atau kesalahan administratif.

“Kanada tidak memiliki mekanisme hukum untuk mencabut kewarganegaraan yang sah. Ini adalah prinsip dasar dalam sistem hukum kami,” kata Macklin. Namun, para penggagas petisi berargumen bahwa petisi ini harus dilihat sebagai seruan untuk akuntabilitas, bukan sekadar upaya hukum.

Latar Belakang Kewarganegaraan Elon Musk

Elon Musk, yang lahir di Pretoria, Afrika Selatan, memperoleh kewarganegaraan Kanada melalui ibunya, Maye Musk, yang merupakan warga negara Kanada. Setelah pindah ke AS dengan visa pelajar, Musk akhirnya mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat. Saat ini, dia memegang tiga kewarganegaraan: Afrika Selatan, Kanada, dan AS.

Dukungan Politik dan Reaksi Publik

Petisi ini disponsori oleh Charlie Angus, anggota parlemen dari Partai Demokrat Baru yang berhaluan kiri. Angus dikenal sebagai kritikus vokal terhadap kebijakan Trump dan pengaruhnya di Kanada. Sementara itu, penulis petisi, Qualia Reed, seorang penulis fiksi ilmiah dari British Columbia, menyatakan bahwa petisi ini bukanlah serangan pribadi terhadap Musk.

“Ini bukan tentang Elon Musk sebagai individu, tetapi tentang tanggung jawab etis para pemimpin global yang memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan dan industri,” tulis Reed di platform media sosial Bluesky. Dia juga mengaku terkejut dengan dukungan massal yang diterima petisi ini dalam waktu singkat.

Ancaman Trump dan Ketegangan Kanada-AS

Petisi ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Kanada dan AS, terutama setelah Trump kembali menjabat sebagai presiden. Trump sering kali mengejek Perdana Menteri Trudeau di media sosial, bahkan menyebutnya sebagai “Gubernur Kanada.” Trudeau sendiri telah memperingatkan para pemimpin bisnis bahwa ancaman Trump untuk mencaplok Kanada adalah “hal yang nyata.”

Preseden Pencabutan Kewarganegaraan di Kanada

Sejarah Kanada mencatat sedikit preseden pencabutan kewarganegaraan. Salah satu contohnya terjadi selama Perang Dunia II, ketika ribuan warga keturunan Jepang, termasuk yang telah menjadi warga negara Kanada, kehilangan status kewarganegaraan mereka dan dideportasi ke Jepang. Namun, sejak 2017, Kanada telah menghapus ketentuan pencabutan kewarganegaraan untuk alasan keamanan nasional.

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Petisi ini akan tetap terbuka untuk tanda tangan hingga 20 Juni 2025. Setelah itu, petisi harus diverifikasi dan diajukan ke House of Commons untuk dibahas. Meskipun kecil kemungkinan kewarganegaraan Musk akan dicabut, petisi ini telah berhasil menyoroti ketegangan politik antara Kanada dan AS, serta peran Elon Musk dalam dinamika global.

Ad

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

Comments are closed.

Ad

- Advertisment -

Most Popular