Wednesday, April 9, 2025
HomeInternasionalAmerika-KanadaTrump Minta Kompensasi Rp 8.157 Triliun dari Ukraina atas Bantuan AS

Trump Minta Kompensasi Rp 8.157 Triliun dari Ukraina atas Bantuan AS

Views: 0

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan pada Sabtu (22/2/2025). Dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC), Trump mengungkapkan keinginannya untuk mengeklaim kembali dana bantuan AS senilai miliaran dolar yang telah dikirimkan ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai. Pernyataan ini dilaporkan oleh kantor berita AFP pada Minggu (24/2/2025).

Trump menegaskan, “Saya sedang berusaha mendapatkan uang itu kembali atau setidaknya menjaminkannya. Saya ingin mereka memberi kita sesuatu sebagai imbalan atas semua dana yang telah kita berikan.” Ia mengusulkan kompensasi senilai 500 miliar dolar AS (sekitar Rp 8.157 triliun) dalam bentuk mineral langka dan sumber daya alam lainnya. “Kami meminta mineral langka dan minyak, apa pun yang bisa kami dapatkan. Kami harus mendapatkan uang kami kembali karena ini tidak adil,” tambahnya.

Bantuan AS ke Ukraina: Berapa Jumlah Sebenarnya?

Meskipun Trump mengajukan permintaan sebesar 500 miliar dolar AS, angka ini jauh melampaui total bantuan resmi yang telah diberikan AS kepada Ukraina. Menurut data dari Lembaga Penelitian Ekonomi Jerman, Kiel Institute, total bantuan AS—termasuk bantuan finansial, kemanusiaan, dan militer—mencapai 119,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.954 triliun) dari tahun 2022 hingga akhir 2024.

Bantuan tersebut telah menjadi penopang utama bagi Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia yang telah berlangsung selama tiga tahun. Namun, permintaan Trump untuk mendapatkan kompensasi senilai 500 miliar dolar AS dianggap tidak realistis oleh banyak pihak.

Reaksi Ukraina: Menolak Tawaran Trump

Pernyataan Trump langsung memicu reaksi keras dari pihak Ukraina. Seorang narasumber yang berbicara kepada AFP menyatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum siap menandatangani perjanjian semacam itu. “Kerja sama macam apa ini? Mengapa kami harus memberikan 500 miliar dolar AS? Tidak ada jawaban,” ujar narasumber tersebut.

Ukraina menekankan bahwa mereka membutuhkan jaminan keamanan yang lebih konkret sebelum mempertimbangkan kesepakatan apa pun. “Dalam bentuk rancangan saat ini, presiden tidak siap untuk menerimanya. Kami masih mencoba membuat perubahan agar lebih konstruktif,” tambah narasumber itu.

Kyiv juga menuntut adanya perjanjian yang tidak hanya membahas kompensasi finansial, tetapi juga memberikan jaminan keamanan jangka panjang di tengah ancaman invasi Rusia yang masih berlangsung.

Dampak terhadap Hubungan AS-Ukraina

Permintaan Trump ini berpotensi memicu ketegangan baru dalam hubungan AS-Ukraina. Selama ini, AS telah menjadi salah satu pendukung utama Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia. Namun, tuntutan Trump untuk mendapatkan kompensasi finansial yang besar bisa dianggap sebagai langkah yang tidak proporsional dan merugikan Ukraina.

Di sisi lain, pernyataan Trump ini juga memicu perdebatan di dalam negeri AS. Sebagian pihak mendukung upaya Trump untuk memastikan bahwa bantuan AS tidak sia-sia, sementara yang lain mengkritiknya karena dianggap mengorbankan kepentingan strategis AS di kawasan Eropa Timur.

Ad

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

Comments are closed.

Ad

- Advertisment -

Most Popular