Wednesday, April 16, 2025
HomeNewsNasionalPresiden Prabowo Resmikan Danantara, Akan Kelola Aset 7 BUMN

Presiden Prabowo Resmikan Danantara, Akan Kelola Aset 7 BUMN

Views: 0

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) hari ini, Senin (24/2/2025), pukul 10.00 WIB di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Peluncuran Danantara ini menandai babak baru dalam pengelolaan aset negara, dengan target mengelola dana hingga ribuan triliun rupiah.

Latar Belakang Pembentukan Danantara

Danantara dibentuk setelah revisi ketiga Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 4 Februari 2025. Lembaga ini dirancang untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara, khususnya dari BUMN besar Indonesia, demi kepentingan jangka panjang masyarakat.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Danantara akan menjadi lembaga dana investasi negara yang mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS (sekitar Rp 14.670 triliun). “Kami bersiap meluncurkan Danantara Indonesia, lembaga dana investasi negara kami yang baru. Evaluasi awal menunjukkan aset yang dikelola akan melampaui 900 miliar dolar AS,” ujar Prabowo dalam acara “World Government Summits” yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (13/2/2025).

BUMN dan INA Bergabung ke Danantara

Danantara tidak hanya akan mengelola aset dari tujuh BUMN besar Indonesia, tetapi juga akan menggabungkan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). INA sendiri adalah sovereign wealth fund (SWF) yang dibentuk pada era Presiden Joko Widodo.

Berikut daftar tujuh BUMN yang asetnya akan dikelola oleh Danantara:

  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
  3. PT PLN (Persero)
  4. PT Pertamina (Persero)
  5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
  6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  7. Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Pada tahap awal, Danantara akan mengelola investasi senilai 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 326 triliun) yang berasal dari efisiensi anggaran APBN. Model pengelolaannya akan mengacu pada Temasek Holdings Limited milik Singapura, namun dengan cakupan yang lebih luas.

Tujuan dan Harapan

Danantara dibentuk dengan tujuan utama mengoptimalkan pengelolaan aset negara dalam skala besar. Harapannya, lembaga ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas dalam lima tahun ke depan. Dengan demikian, kesejahteraan nasional diharapkan dapat tercapai.

“Danantara adalah langkah strategis untuk memastikan kekayaan negara dikelola secara optimal demi kepentingan rakyat,” tegas Presiden Prabowo.

Struktur Kepengurusan

Berdasarkan revisi UU BUMN, jabatan Ketua Dewan Pengawas Danantara akan dipegang oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Sementara itu, anggota Dewan Pengawas akan terdiri dari pejabat negara atau pihak lain yang ditunjuk langsung oleh Presiden. Masa jabatan Dewan Pengawas adalah lima tahun dan dapat diperpanjang untuk satu periode berikutnya.

Tantangan ke Depan

Meski memiliki potensi besar, Danantara juga menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, lembaga ini harus memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara. Kedua, Danantara perlu membangun kepercayaan publik, terutama mengingat besarnya dana yang dikelola.

Selain itu, koordinasi antara Danantara dengan BUMN dan INA harus berjalan efektif agar tujuan jangka panjang dapat tercapai. “Kami yakin, dengan manajemen yang baik, Danantara dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Erick Thohir.

Apa Artinya bagi Masyarakat?

Keberadaan Danantara diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan pengelolaan aset yang optimal, lembaga ini dapat mendanai proyek-proyek strategis nasional, seperti infrastruktur, energi, dan teknologi. Hal ini pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular