Legenda sepak bola Belanda, Robin van Persie, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Feyenoord Rotterdam. Kontraknya akan berlangsung hingga 2027, menandai babak baru dalam karier kepelatihannya. Van Persie, yang sebelumnya melatih Heerenveen, akan dibantu oleh Rene Hake, mantan asisten pelatih Erik ten Hag di Manchester United.
Pengumuman ini disambut antusias oleh manajemen Feyenoord. Dennis te Kloese, CEO Feyenoord, menyatakan kebanggaannya atas penunjukan Van Persie. “Kami sangat senang menyambut Robin van Persie sebagai pelatih kepala tim utama Feyenoord. Dia adalah ikon klub yang memahami betul apa yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan,” ujar Te Kloese melalui pernyataan resmi klub, Minggu (24/2).
Van Persie bukanlah nama asing bagi Feyenoord. Sebagai mantan pemain, ia telah membuktikan dedikasinya pada klub. Kini, dengan pengalaman internasionalnya, ia diharapkan dapat membawa angin segar dan membantu para pemain berkembang lebih jauh. “Filosofi sepak bolanya selaras dengan visi Feyenoord, yaitu menggabungkan permainan menyerang yang terstruktur dengan semangat muda, intensitas, dan determinasi,” tambah Te Kloese.
Perjalanan Karier Kepelatihan Van Persie
Sebelum bergabung dengan Feyenoord, Van Persie memulai karier kepelatihannya di Heerenveen pada Juli 2024. Meski hanya mencatat sembilan kemenangan dari 26 pertandingan, pengalaman ini menjadi fondasi penting baginya. Saat meninggalkan Heerenveen, klub tersebut berada di posisi kesembilan klasemen sementara Eredivisie.
Kini, tantangan yang lebih besar menanti Van Persie di Feyenoord. Saat ini, Feyenoord berada di peringkat keempat klasemen Eredivisie, tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen, Ajax Amsterdam. Namun, prestasi mereka di Liga Champions patut diapresiasi. Feyenoord berhasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan AC Milan di babak playoff.
Harapan Besar untuk Era Baru Feyenoord
Penunjukan Van Persie sebagai pelatih kepala Feyenoord bukan hanya sekadar nostalgia. Ini adalah langkah strategis untuk membawa klub kembali ke puncak kejayaan. Dengan gaya permainan menyerang yang khas dan pemahaman mendalam tentang sepak bola modern, Van Persie diharapkan dapat membangun tim yang kompetitif di level domestik maupun Eropa.
Bagi para penggemar Feyenoord, kembalinya Van Persie ke De Kuip adalah momen yang dinanti-nantikan. Sebagai ikon klub, ia tidak hanya membawa taktik, tetapi juga semangat dan dedikasi yang bisa menginspirasi para pemain. Apakah Van Persie mampu membawa Feyenoord meraih gelar juara? Waktu yang akan menjawabnya.
Sementara itu, Rene Hake, asisten pelatih yang baru bergabung, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan. Pengalamannya bersama Erik ten Hag di Manchester United diharapkan dapat memperkaya strategi tim.
Tantangan ke Depan
Tantangan terbesar Van Persie adalah mengejar ketertinggalan Feyenoord dari Ajax Amsterdam di Eredivisie. Selain itu, performa tim di Liga Champions juga menjadi fokus utama. Dengan skuad yang dimiliki, Feyenoord memiliki potensi untuk bersaing di level tertinggi.
Bagi Robin van Persie, ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan diri sebagai pelatih berkualitas. Sebagai legenda sepak bola, ia telah menorehkan banyak prestasi sebagai pemain. Kini, saatnya ia menulis babak baru dalam kariernya, kali ini dari sisi lain lapangan. Selamat datang kembali, Robin van Persie
