Thursday, April 10, 2025
HomeInternasionalEropaTrump: AS harus memiliki Greenland demi keamanan nasional

Trump: AS harus memiliki Greenland demi keamanan nasional

Views: 0

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menegaskan keinginannya agar AS menguasai Greenland. Dalam pernyataannya kepada awak media di Air Force One, Rabu kemarin, Trump menyebut alasan keamanan nasional dan internasional sebagai dasar utama keputusannya. “Kami sangat membutuhkan Greenland dari sudut pandang keamanan nasional dan keamanan internasional. Kami harus melakukan sesuatu dengan Greenland,” ujarnya, seperti dilaporkan Forbes Breaking News.

Greenland, wilayah otonom di bawah kedaulatan Denmark sejak 1953, memang memiliki posisi strategis di kawasan Arktik. Selain itu, pulau ini dikenal kaya akan sumber daya mineral yang belum sepenuhnya dieksploitasi. Trump menegaskan bahwa kepemilikan Greenland oleh AS adalah hal yang krusial, terutama di era modern dengan perkembangan persenjataan dan teknologi pesawat yang semakin canggih.

“Kita harus memiliki Greenland karena gambaran keamanan nasional, bahkan lebih dari 20 atau 30 tahun lalu ketika mereka membicarakannya. Sekarang, dengan persenjataan modern, pesawat, dan kecepatannya, kita harus memilikinya,” tambah Trump.

Namun, rencana Trump ini tidak diterima dengan baik oleh Pemerintah Denmark dan penduduk Greenland. Sejak pertama kali Trump mengungkapkan minatnya terhadap Greenland pada 2019, Denmark telah menegaskan bahwa pulau tersebut “tidak dijual.” Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, bahkan menyebut gagasan Trump sebagai “tidak realistis.”

Penduduk Greenland juga menolak keras ide tersebut. Sebagai wilayah otonom, Greenland memiliki pemerintahan sendiri yang mengatur urusan domestiknya. Banyak warga setempat menganggap rencana Trump sebagai bentuk kolonialisme modern yang tidak menghargai kedaulatan mereka.

Latar Belakang Strategis dan Ekonomi

Greenland memang memiliki nilai strategis yang tinggi. Letaknya di kawasan Arktik membuatnya menjadi titik penting untuk pengawasan militer dan navigasi global. Selain itu, perubahan iklim yang mencairkan es di Arktik telah membuka peluang baru untuk eksplorasi sumber daya alam, termasuk mineral langka yang dibutuhkan untuk teknologi modern.

Trump sendiri pernah menggambarkan kepemilikan Greenland sebagai “kebutuhan mutlak” bagi keamanan ekonomi AS. Ia bahkan membandingkan rencananya dengan “transaksi real estat besar.” Namun, analogi ini justru menuai kritik dari banyak pihak yang menilai bahwa Greenland bukanlah properti yang bisa diperjualbelikan.

Reaksi Internasional

Rencana Trump ini juga menarik perhatian internasional. Rusia, yang juga memiliki kepentingan di kawasan Arktik, diprediksi akan merespons dengan serius jika AS benar-benar mengambil langkah lebih jauh. Sementara itu, sekutu AS di Eropa, termasuk NATO, mungkin akan merasa canggung dengan langkah unilateral Trump yang berpotensi memicu ketegangan baru.

Di tengah situasi ini, Pemerintah Denmark dan otoritas Greenland tetap bersikukuh menolak segala bentuk intervensi dari AS. “Greenland adalah milik rakyat Greenland, dan kami tidak tertarik untuk dijual atau dikuasai oleh siapa pun,” tegas seorang pejabat lokal dalam wawancara eksklusif dengan tim liputan kami.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular