Monday, April 7, 2025
HomeInternasionalTimur Tengah & AfrikaKorban Tewas Akibat Konflik Israel-Gaza Tembus 48.319 Jiwa

Korban Tewas Akibat Konflik Israel-Gaza Tembus 48.319 Jiwa

Views: 0

Gaza – Tim medis dan penyelamat di Jalur Gaza kembali menemukan 22 jenazah dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel. Dengan penemuan terbaru ini, total korban tewas sejak konflik memanas pada Oktober 2023 mencapai 48.319 jiwa. Data tersebut diumumkan oleh Kementerian Kesehatan setempat pada Kamis (tanggal).

Selain korban tewas, tercatat 16 orang terluka dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban luka secara keseluruhan kini mencapai 111.749 orang. “Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan. Tim penyelamat kesulitan menjangkau mereka karena kondisi yang tidak memungkinkan,” ungkap pernyataan resmi kementerian.

Sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari, situasi di Gaza sempat mereda. Namun, laporan dari otoritas lokal Gaza menyebutkan bahwa pelanggaran gencatan senjata oleh tentara Israel masih terjadi hampir setiap hari. Hal ini memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik yang bisa kembali memanas.

Konflik berkepanjangan ini telah meninggalkan jejak kehancuran yang parah di Gaza. Infrastruktur hancur, rumah-rumah rata dengan tanah, dan ribuan warga sipil kehilangan nyawa. Tim medis dan relawan terus berupaya menyelamatkan korban yang masih terjebak, meski dengan keterbatasan sumber daya dan akses.

Di tengah situasi ini, tekanan internasional terhadap Israel semakin meningkat. Pada November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Keduanya dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakan militernya di Gaza. Kasus ini semakin memicu perdebatan global tentang tanggung jawab dan akuntabilitas dalam konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini.

Di lapangan, warga Gaza terus berjuang menghadapi krisis kemanusiaan yang mendalam. Bantuan medis dan logistik masih sangat dibutuhkan, sementara akses untuk bantuan internasional seringkali terhambat. “Kami berharap dunia tidak tutup mata terhadap penderitaan kami. Ini bukan sekadar konflik, ini tentang nyawa manusia,” kata seorang relawan lokal yang enggan disebutkan namanya.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular