Monday, April 7, 2025
HomeInternasionalEropaZelenskyy : Ukraina Harus Dilibatkan dalam Pembicaraan Perdamaian dengan Rusia dan AS

Zelenskyy : Ukraina Harus Dilibatkan dalam Pembicaraan Perdamaian dengan Rusia dan AS

Views: 0

Kiev, Ukraina – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan peringatan tegas kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa Ukraina tidak akan menerima kesepakatan damai tanpa keterlibatannya dalam pembicaraan. Peringatan ini disampaikan oleh Zelenskyy setelah kedua pemimpin itu mengadakan pembicaraan penting untuk membuka kemungkinan negosiasi perdamaian terkait konflik yang telah berlangsung di Ukraina.

Zelenskyy menegaskan bahwa sebagai negara merdeka, Ukraina tidak akan menerima keputusan yang diambil tanpa partisipasi mereka. “Kami tidak akan menerima kesepakatan apa pun yang mengabaikan Ukraina. Tidak akan ada perdamaian tanpa keterlibatan kami,” ujar Zelenskyy dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh BBC Internasional pada Jumat (14/2/2025).

Pada Rabu (12/2/2025), Zelenskyy mengungkapkan bahwa ia telah menghubungi Trump secara langsung untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya atas pembicaraan yang berlangsung tanpa Ukraina sebagai pihak yang terlibat. “Eropa juga harus berada di meja negosiasi,” tambah Zelenskyy, merujuk pada kebutuhan untuk melibatkan negara-negara Eropa dalam proses perdamaian.

Salah satu kekhawatiran utama Zelenskyy adalah kepastian keamanan bagi Ukraina, yang menurutnya tidak dapat tercapai tanpa dukungan penuh dari Amerika Serikat. Menurutnya, tanpa adanya jaminan keamanan, proses damai akan tetap tidak lengkap dan tidak dapat diterima oleh Ukraina.

Di sisi lain, Trump menilai ada kemungkinan besar untuk mencapai kesepakatan perdamaian dengan Rusia setelah melakukan pembicaraan via telepon dengan Putin. Namun, Trump juga mengungkapkan bahwa saat ini, Ukraina tidak praktis untuk bergabung dengan NATO, dan kemungkinan besar sulit untuk mengembalikan perbatasan Ukraina ke kondisi sebelum invasi Rusia. Dalam kesempatan tersebut, Trump menyarankan agar perwakilan Rusia bertemu dengan delegasi Amerika di Munich pada Konferensi Keamanan Munich 2025 yang akan digelar pada Jumat mendatang.

“Saya ingin melihat mereka (Rusia) kembali. Saya pikir sangat salah untuk menyingkirkan mereka dari pembicaraan. Ini bukan soal suka atau tidak pada Rusia, ini tentang memulai proses perdamaian,” kata Trump, menambahkan bahwa Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat perlu berdialog di tingkat tinggi di Munich.

Namun, meskipun Trump menyampaikan undangan terbuka, Rusia belum memberikan komentar terkait pernyataan tersebut. Menurut penasihat Zelenskyy, Dmytro Lytvyn, pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina di Munich pada pertemuan mendatang tidak diharapkan.

Sementara itu, Zelenskyy dijadwalkan untuk bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance di Jerman, sebuah pertemuan yang diharapkan dapat memperkuat posisi Ukraina dalam upaya mencari solusi damai yang melibatkan langsung pihak Ukraina.

Pernyataan Zelenskyy menegaskan bahwa meskipun perbincangan internasional tentang perdamaian semakin intensif, Ukraina tetap berdiri teguh pada prinsip kedaulatan dan keamanannya, yang tidak dapat diputuskan tanpa partisipasi langsung negara tersebut.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular