Monday, April 7, 2025
HomeInternasionalAmerika-KanadaKanada : Kami Tegaskan Tak Akan Pernah Jadi Bagian dari AS

Kanada : Kami Tegaskan Tak Akan Pernah Jadi Bagian dari AS

Views: 0

Jakarta – Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen, dengan tegas menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini disampaikan Hussen saat bertemu dengan sejumlah jurnalis di Jakarta pada Jumat (14/2), menanggapi gagasan kontroversial mantan Presiden AS, Donald Trump, yang pernah mengusulkan agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS.

“Kanada adalah negara merdeka, sebuah negara berdaulat dengan sejarah, aspirasi, dan identitas yang unik. Gagasan bahwa kami tiba-tiba akan menjadi bagian dari negara lain adalah konyol, tidak masuk akal, dan tidak pantas bagi sekutu, teman, dan tetangga seperti kami,” tegas Hussen di kediaman Duta Besar Kanada untuk Indonesia di Jalan Sriwijaya, Jakarta.

Pernyataan Hussen ini menegaskan kembali komitmen Kanada untuk mempertahankan kedaulatannya di tengah berbagai spekulasi dan wacana yang muncul dari seberang perbatasan.

Komentar soal Rencana Penutupan USAID
Selain menanggapi wacana penggabungan Kanada ke AS, Hussen juga menyoroti rencana pemerintahan Trump yang berencana menutup USAID, badan independen di bawah pemerintah federal AS yang bertugas menyalurkan bantuan kemanusiaan, pembangunan, dan dukungan hak asasi manusia (HAM) ke berbagai negara.

Hussen mengungkapkan bahwa Kanada memantau dengan cermat perkembangan rencana penutupan USAID. “Sepengetahuan saya, belum ada keputusan final tentang masa depan USAID. Bertentangan dengan apa yang dikatakan sebagian orang, USAID belum ditutup atau dihentikan. Lembaga ini masih beroperasi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini sedang dilakukan jeda selama 90 hari untuk meninjau proyek-proyek yang dijalankan USAID. “Kami memantau situasi ini dengan saksama dan siap melihat hasil dari proses peninjauan tersebut,” ujar Hussen.

USAID sebagai Mitra Penting
Hussen mengakui bahwa USAID merupakan mitra penting bagi banyak negara, termasuk Kanada. Lembaga ini telah memainkan peran krusial dalam mendukung program-program pembangunan global dan kemanusiaan. Oleh karena itu, Hussen berharap pemerintahan Trump tidak menutup USAID secara permanen.

“Kami berharap jeda ini tidak berujung pada penutupan permanen USAID. Itu belum terjadi, dan kami akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat,” tegasnya.

Dampak Penutupan USAID
Jika USAID benar-benar ditutup, hal ini dapat menimbulkan dampak signifikan bagi banyak negara yang bergantung pada bantuan dan program pembangunan yang disalurkan melalui lembaga tersebut. Kanada, sebagai salah satu mitra USAID, tentu akan merasakan efeknya, terutama dalam kerja sama internasional di bidang kemanusiaan dan pembangunan.

Penutup
Pernyataan tegas Ahmed Hussen mengenai kedaulatan Kanada dan kritiknya terhadap rencana penutupan USAID mencerminkan posisi Kanada sebagai negara yang mandiri dan peduli terhadap isu-isu global. Di tengah ketidakpastian yang melanda USAID, Kanada tetap berkomitmen untuk memantau situasi dan berharap lembaga tersebut dapat terus beroperasi demi kepentingan global.

Dengan sikap ini, Kanada sekali lagi menunjukkan dirinya sebagai negara yang menghargai kemerdekaan, kedaulatan, dan kerja sama internasional yang saling menguntungkan.

Ad

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

Comments are closed.

Ad

- Advertisment -

Most Popular