Tuesday, April 8, 2025
HomeNewsNasionalPembangunan IKN: Anggaran Diblokir WIKA Pastikan Tetap bangun Tol IKN

Pembangunan IKN: Anggaran Diblokir WIKA Pastikan Tetap bangun Tol IKN

Views: 0

Jakarta – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan, terutama terkait dengan realisasi anggaran dan perkembangan konstruksi infrastruktur utama. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada anggaran yang sepenuhnya terealisasi untuk proyek ambisius tersebut.

Pada 2024, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 40,29 triliun untuk pembangunan IKN yang tersebar di empat sektor utama, yaitu Sumber Daya Air (Rp 1,45 triliun), Bina Marga (Rp 18,32 triliun), Cipta Karya (Rp 12,09 triliun), dan Perumahan (Rp 8,43 triliun). Dana tersebut difokuskan pada berbagai proyek infrastruktur untuk mendukung konektivitas dan pemukiman di kawasan ibu kota baru.

Progres Pembangunan Infrastruktur Salah satu proyek infrastruktur yang tengah berjalan adalah pembangunan jalan akses menuju masjid di kawasan IKN, dermaga logistik, serta berbagai ruas jalan penting, termasuk Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan timur, jalan feeder distrik, serta beberapa seksi Jalan Tol IKN, seperti Seksi 1, 3A, 3B, 5A, 5B-1, 5B-2, 6A, 6B, dan 6C-1.

Di sektor jalan tol, PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) memastikan kelancaran pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 1B dengan berbagai strategi, termasuk koordinasi aktif, studi teknis, serta pemanfaatan teknologi konstruksi modern seperti Building Information Modeling (BIM) untuk memastikan keakuratan desain terhadap kondisi lapangan. WIKA juga menerapkan konsep lean construction guna meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dalam proses konstruksi.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa proyek ini memiliki nilai strategis tidak hanya dalam hal konektivitas, tetapi juga dalam memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

“Kepercayaan yang diberikan kepada WIKA dalam pembangunan tol ini mengukuhkan peran kami dalam mendukung infrastruktur nasional. Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan standar terbaik dan dalam waktu yang optimal guna mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045,” ungkap Agung dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/2).

Jalan tol yang ditenderkan pada November 2024 ini nantinya akan menjadi bagian dari jaringan tol strategis Kalimantan yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Proyek sepanjang 5,2 kilometer ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan inti pemerintahan IKN, mempercepat mobilitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah tersebut, termasuk Desa Wisata Nipah-Nipah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Desa Wisata Muara Enggelam di Kutai Kartanegara.

Pembangunan Infrastruktur Pendukung Selain jalan tol, proyek-proyek strategis lainnya juga tengah dikerjakan, seperti pembangunan Jalan Sumbu Timur IKN Tahap 2 yang telah mencapai progres 85,4 persen. Jalan ini memainkan peran penting dalam mendukung mobilitas di kawasan inti pemerintahan.

Selain itu, progres pembangunan Tol IKN Segmen 3B-2 Kariangau – Simpang Tempadung juga telah mencapai 52,9 persen. Jalan ini diharapkan dapat meningkatkan akses ke kawasan strategis di IKN serta mempercepat konektivitas antar wilayah utama.

Pembangunan infrastruktur di IKN tidak hanya bertujuan untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Dengan berbagai proyek yang terus berjalan, IKN diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan masa depan yang modern dan efisien.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular