Sinopsis dan Latar Belakang Film
Jakarta – Film Indonesia terbaru A Business Proposal resmi tayang perdana di bioskop pada 6 Februari. Diadaptasi dari drama Korea populer dengan judul sama yang dirilis pada 2022, film ini juga mengambil inspirasi dari webtoon karya HaeHwa.
Kisah dalam A Business Proposal versi Indonesia tetap setia pada cerita aslinya, yang berpusat pada hubungan asmara antara seorang pewaris perusahaan dengan karyawannya. Namun, adaptasi ini menyajikan nuansa lokal yang segar, dengan elemen budaya dan dinamika sosial khas Indonesia.
Film ini mengisahkan perjuangan Sari (diperankan oleh Ariel Tatum), seorang analis makanan muda di perusahaan Bowo Foods. Berasal dari keluarga sederhana, Sari berjuang membangun karier di tengah tantangan ekonomi yang berat. Dalam situasi sulit tersebut, ia menerima permintaan sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), untuk menjadi pengganti dalam sebuah kencan buta.
Yasmin, yang berasal dari keluarga kaya, merasa lelah karena terus-menerus dijodohkan oleh keluarganya. Kali ini, ia diminta bertemu dengan Utama (Abidzar Al-Ghifari), seorang pemuda yang juga berada di bawah tekanan keluarganya untuk segera menikah.
Tanpa mengetahui identitas masing-masing, Sari dan Utama bertemu dalam kencan buta tersebut. Namun, pertemuan yang seharusnya hanya formalitas itu berubah menjadi awal dari hubungan rumit. Utama, yang tertekan oleh perjodohan yang diatur kakeknya, Eyang Bowo (Slamet Rahardjo), meminta Sari untuk melanjutkan sandiwara kencan mereka.
Konflik semakin menarik ketika Sari harus menjalani dua peran sekaligus: sebagai kekasih pura-pura Utama dan karyawan Bowo Foods yang berusaha menjaga identitasnya tetap tersembunyi.
Deretan Pemain dan Kru di Balik Layar
Naskah A Business Proposal versi Indonesia ditulis oleh Adhitya Mulya, sementara kursi sutradara diisi oleh Rako Prijanto. Rako sendiri telah dikenal lewat karya-karya seperti Friends but Married (2018), Perfect Strangers (2022), Bayi Ajaib (2023), dan Monster (2023).
Film ini menampilkan sejumlah aktor dan aktris berbakat Indonesia. Ariel Tatum memerankan Sari, karakter yang setara dengan Shin Ha-ri dalam versi Korea yang diperankan Kim Se-jeong. Abidzar Al-Ghifari berperan sebagai Utama, menggantikan peran Kang Tae-mu dari Ahn Hyo-seop.
Selain itu, Caitlin Halderman dan Ardhito Pramono memerankan karakter sahabat masing-masing, yang sebelumnya diperankan oleh Kim Min-kyu dan Seol In-ah. Nama-nama besar seperti Slamet Rahardjo, Indro Warkop, dan Indy Barends juga turut memperkuat jajaran pemeran.
Nuansa Lokal yang Membuat Film Lebih Relatable
Sebagai adaptasi, A Business Proposal versi Indonesia berhasil membawa cerita Korea yang mendunia ke dalam konteks lokal. Penonton akan menemukan elemen-elemen khas Indonesia, mulai dari budaya keluarga, dinamika sosial, hingga selera humor yang disesuaikan dengan pasar lokal.
Film ini juga menghadirkan isu-isu relevan, seperti tekanan ekonomi, perjuangan karier, dan ekspektasi keluarga, yang membuat cerita terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Tayang Perdana di Bioskop
Bagi penggemar drama Korea maupun pencinta film Indonesia, A Business Proposal menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan. Film ini mulai tayang serentak di bioskop pada 6 Februari.
Dengan perpaduan kisah cinta, drama keluarga, dan komedi ringan, A Business Proposal versi Indonesia berpotensi mencuri perhatian penonton dan menjadi salah satu film lokal terpopuler di awal tahun ini.