Wednesday, April 9, 2025
HomeNewsNasionalSiklon Tropis Taliah Menjauh, Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Indonesia

Siklon Tropis Taliah Menjauh, Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Indonesia

Indonesia, Prakiraan Cuaca 07 – 13 Februari 2025

Views: 0

Jakarta – Meskipun Siklon Tropis Taliah semakin menjauh dari Indonesia, ancaman cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Tanah Air dalam sepekan ke depan. Berdasarkan pemantauan terkini, sistem tekanan rendah dan dinamika atmosfer masih memberikan dampak signifikan terhadap pola cuaca di Indonesia.

Dinamika Atmosfer dan Potensi Hujan Lebat

Saat ini, sistem tekanan rendah aktif di dua wilayah, yaitu Belahan Bumi Utara (BBU) dan Belahan Bumi Selatan (BBS). Di BBU, terdapat Bibit Siklon 95W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Barat, utara Papua Barat, dengan kecepatan angin maksimum 37 km/jam. Sistem ini diperkirakan akan menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Maluku Utara, Papua Barat Daya, dan pesisir utara Papua.

Sementara itu, di BBS, Siklon Tropis Taliah yang berada di Samudra Hindia selatan Banten terus bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 95,6 km/jam. Meskipun menjauh, siklon ini tetap memberikan dampak tidak langsung berupa hujan sedang disertai angin kencang di Bengkulu, Lampung, Banten, hingga Jawa Barat.

Selain itu, sirkulasi siklonik yang terdeteksi di utara Kalimantan dan Teluk Carpentaria turut meningkatkan aktivitas konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat di wilayah selatan Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua bagian selatan.

Fenomena Atmosfer dalam Sepekan ke Depan

Dalam sepekan ke depan, dinamika atmosfer Indonesia dipengaruhi oleh beberapa fenomena, di antaranya aktifnya gelombang ekuatorial Rossby dan gelombang Kelvin. Gelombang Kelvin diprediksi berdampak pada peningkatan curah hujan di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jawa, Kalimantan, serta Sulawesi bagian tengah. Sementara itu, gelombang Rossby ekuator diprediksi aktif di Laut Cina Selatan, Samudra Pasifik utara Sulawesi hingga Papua, yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.

Meski MJO (Madden-Julian Oscillation) tidak memberikan dampak signifikan, fenomena La Nina lemah dan aktifnya angin Monsun Asia masih menjadi faktor utama dalam meningkatkan intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia.

Prediksi Cuaca Sepekan ke Depan

BMKG memprediksi bahwa dalam periode 7-9 Februari 2025, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan ringan hingga lebat. Berikut adalah daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga ekstrem:

  • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua, dan Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Pegunungan.
  • Hujan Sangat Lebat – Ekstrem: Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
  • Potensi Angin Kencang: Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, dan Maluku.

Untuk periode 10-13 Februari 2025, intensitas hujan masih berpotensi meningkat di beberapa daerah:

  • Hujan Sedang – Lebat: Jawa Barat, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
  • Hujan Lebat – Sangat Lebat: DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
  • Potensi Angin Kencang: NTT, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Imbauan bagi Masyarakat

Dengan potensi cuaca ekstrem yang masih tinggi, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  1. Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
  2. Berhati-hati saat berkendara karena jalanan licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
  3. Siaga terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
  4. Selalu memantau perkembangan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, termasuk situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, dan aplikasi InfoBMKG.

Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu ini.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular