Red Sparks akan menghadapi laga kandang yang sangat menentukan melawan Suwon Hyundai E&C Hillstate dalam lanjutan putaran kelima Liga Voli Korea musim ini. Pertandingan yang dinanti-nanti ini akan digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, pada Jumat (7/2/2025) pukul 17.00 WIB.
Antusiasme Tinggi dan Performa Impresif
Menurut laporan KBS Sports, Red Sparks semakin menarik perhatian penggemar berkat performa luar biasa mereka musim ini. Tim yang dijuluki Red Force itu telah mencatat 13 kemenangan beruntun dan kini berada di peringkat ketiga klasemen, hanya selangkah lagi menggeser Hyundai Hillstate yang berstatus juara bertahan.
Tingginya antusiasme penggemar terlihat dari tiket laga kandang yang selalu terjual habis. Dalam dua pertandingan terakhir, sebanyak 3.700 tiket di Daejeon ludes dalam waktu singkat. Tak hanya performa apik di lapangan, kehadiran dua pemain asing, Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic, juga menjadi daya tarik utama bagi suporter.
“Para penggemar dari berbagai penjuru Korea datang untuk menyaksikan penampilan Mega dan Bukilic, serta kekompakan para pemain senior seperti Yeum Hye-seon,” tulis KBS Sports dalam ulasannya.
Dampak Positif bagi Perekonomian Lokal
Popularitas Red Sparks tidak hanya menguntungkan tim, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi para pedagang di sekitar stadion. Park Jeong-hyeok, seorang pemilik kedai di Chungmu Gymnasium, mengungkapkan bahwa lonjakan jumlah penonton turut meningkatkan pendapatannya.
“Banyak penonton yang datang lebih awal dan antre selama berjam-jam sebelum pertandingan dimulai. Jumlah pelanggan kami meningkat drastis, sehingga saya berpikir untuk menambah staf,” ujar Park.
Megawati Hangestri Pertiwi: MVP Dua Putaran Beruntun
Megawati Hangestri Pertiwi menjadi salah satu bintang utama di balik sukses Red Sparks. Pevoli asal Jember, Jawa Timur ini berhasil meraih gelar MVP pada putaran ketiga dan keempat. Tak hanya itu, popularitasnya di media sosial juga turut mendongkrak jumlah pengikut akun Instagram Red Sparks yang kini bertambah hingga 300.000 pengikut, mayoritas berasal dari Indonesia.
Di sela-sela latihan, Megawati sempat diwawancarai mengenai kekalahan yang dialami tim setelah kemenangan beruntun mereka terhenti. Namun, ia tetap optimistis menatap pertandingan ke depan.
“Kalah ada, menang juga ada. Tapi kami tidak boleh terlalu terpaku pada hasil itu. Yang terpenting adalah bagaimana kami menghadapi pertandingan selanjutnya,” ujar Mega.
Optimisme Menuju Gelar Juara
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, juga menegaskan pentingnya menjaga kondisi fisik pemain menjelang fase krusial musim ini.
“Tim ini semakin dekat dengan peluang juara. Kami adalah tim yang kuat, dan jika para pemain tetap fokus serta terhindar dari cedera, hasil yang baik akan datang,” kata pelatih berusia 44 tahun itu.
Red Sparks terakhir kali merasakan gelar juara Liga Voli Korea pada musim 2011-2012, atau 13 tahun lalu. Dengan performa apik mereka musim ini, peluang untuk mengulang kejayaan semakin terbuka lebar.
Dukungan dari Pemuncak Klasemen
Jelang duel kontra Hyundai Hillstate, Red Sparks juga mendapat dukungan dari pelatih tim pemuncak klasemen, Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders, Marcello Abbodanza.
“Sejak saya datang ke Korea Selatan, saya selalu menyaksikan semua pertandingan Liga Voli Korea tanpa terlewat satu pun,” ujar Abbodanza usai kemenangan timnya atas Gimcheon Hi-Pass.
“Besok adalah pertandingan kandang Red Sparks, dan saya berharap mereka bisa bangkit dari kekalahan sebelumnya dan meraih kemenangan,” tambahnya.
Dengan semakin ketatnya persaingan di puncak klasemen, setiap poin menjadi sangat berharga. Red Sparks kini memiliki kesempatan besar untuk memperkuat posisi mereka dalam perburuan gelar juara Liga Voli Korea 2025.