Demokrat Menuduh Trump Melampaui Kewenangan
Washington, D.C. – Ketegangan politik di Amerika Serikat kembali meningkat setelah Partai Demokrat mengajukan gugatan hukum terhadap keputusan Presiden Donald Trump untuk membubarkan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Langkah ini memicu perdebatan panas di Washington, dengan para politikus Demokrat menuduh Trump telah melampaui kewenangannya dan menciptakan “krisis konstitusional.”
Aksi Penolakan di Kantor USAID
Pada Senin (3/1/2025), beberapa anggota Kongres dari Partai Demokrat berusaha memasuki kantor pusat USAID di Washington, D.C. Namun, mereka dihadang oleh petugas federal dan individu yang mengaku sebagai pegawai USAID. Insiden ini semakin menambah ketegangan terkait upaya pemerintahan Trump dalam mengalihkan kewenangan USAID ke Departemen Luar Negeri.
Rencana Trump dan Elon Musk
Trump menegaskan bahwa USAID adalah lembaga yang penuh dengan “pemborosan dan kecurangan.” Ia berencana untuk merestrukturisasi lembaga tersebut dengan menyerahkannya kepada sekutu politiknya, Elon Musk, yang baru saja ditunjuk sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Sejak awal masa jabatannya, Trump bergerak cepat menghentikan pendanaan USAID, menonaktifkan aktivitas operasionalnya, serta memberhentikan staf atau menempatkan mereka dalam status cuti.
Kecaman Keras dari Demokrat
Langkah ini mendapat kecaman keras dari kubu Demokrat. Senator Chris Van Hollen dari Maryland menuding kebijakan Trump dan Musk sebagai tindakan yang “ilegal” dan berpotensi menjadi “penyelewengan kekuasaan yang korup.” Sementara itu, Senator Chris Murphy menyebut upaya pembubaran USAID sebagai ancaman bagi stabilitas politik dan kepentingan luar negeri Amerika Serikat.
Tekanan Politik di Kongres
Para politikus Demokrat berjanji untuk menggagalkan nominasi Menteri Luar Negeri pilihan Trump jika rencana pembubaran USAID tidak dibatalkan. Mereka menilai bahwa menyerahkan kendali lembaga tersebut kepada Musk dapat membuka peluang intervensi politik yang berlebihan terhadap berbagai badan pemerintah lainnya.
Peran Historis USAID
Sejak didirikan pada 1961 oleh Presiden John F. Kennedy, USAID memainkan peran penting dalam mendanai berbagai program bantuan luar negeri untuk memperkuat posisi Amerika Serikat di dunia internasional. Meskipun Trump mengklaim bahwa lembaga ini hanya membebani anggaran negara, dana yang dialokasikan untuk USAID sejatinya hanya sekitar 1 persen dari total APBN AS—persentase yang lebih kecil dibandingkan dengan beberapa negara lain yang memiliki program serupa.
Keputusan Akhir di Tangan Pengadilan
Ketegangan politik ini menunjukkan bahwa perdebatan tentang kebijakan luar negeri dan tata kelola pemerintahan masih menjadi isu utama dalam lanskap politik Amerika Serikat. Dengan gugatan yang diajukan Demokrat, keputusan akhir terkait masa depan USAID kini berada di tangan sistem peradilan federal, yang akan menentukan apakah Trump memiliki kewenangan untuk melaksanakan rencananya atau tidak.