Monday, April 7, 2025
HomeNewsNasionalKSAU: Pembelian Drone Turki, Menunggu Persetujuan Kemenkeu

KSAU: Pembelian Drone Turki, Menunggu Persetujuan Kemenkeu

Views: 0

Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengungkapkan bahwa proses pembelian drone atau pesawat nirawak dari Turki yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan kini tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurutnya, konsep draf pengadaan sudah rampung dan siap untuk direalisasikan.

“Sebetulnya ini merupakan domain Kementerian Pertahanan. Konsep draf pengadaannya sudah siap, hanya tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan untuk pendanaannya,” ujar Tonny usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI AU di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025).

Alternatif Penempatan Drone

Lebih lanjut, Tonny menjelaskan bahwa TNI AU telah menyiapkan beberapa lokasi strategis sebagai opsi penempatan pesawat nirawak tersebut. Beberapa wilayah yang dipertimbangkan antara lain Natuna, Tarakan, dan Biak. “Natuna menjadi salah satu alternatif, begitu juga dengan Tarakan. Bahkan tadi Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi menyampaikan bahwa Biak juga bisa menjadi opsi penempatan,” ungkapnya.

TNI AU Siap Operasikan Drone

Tonny memastikan bahwa TNI AU siap menerima dan mengoperasikan alutsista canggih ini. “Personel dan sarana prasarana sudah siap. Kami tentunya sangat bersyukur atas perhatian besar pemerintah terhadap TNI Angkatan Udara. Sekarang kami hanya menunggu kedatangannya,” katanya.

Peran Prabowo dalam Proses Pembelian

Sebelumnya, Tonny juga membagikan cerita mengenai bagaimana Prabowo Subianto mengambil peran langsung dalam proses pembelian drone dari Turki saat masih menjabat sebagai Menhan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. “Beliau langsung menelepon pemilik pabrik. Ternyata pemilik pabriknya adalah menantu dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pak Prabowo saat itu langsung menyampaikan bahwa ‘saya akan beli’. Jadi, prosesnya begitu cepat,” ungkapnya.

Dengan tinggal menunggu persetujuan dari Kemenkeu, pengadaan drone ini diharapkan dapat segera terealisasi untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular