Thursday, March 27, 2025
HomeInternasionalTimur Tengah & AfrikaBintang David Raksasa di Beit Hanoun Picu Kecaman Global

Bintang David Raksasa di Beit Hanoun Picu Kecaman Global

Views: 0

Sebuah citra satelit dari Google Maps mengungkap keberadaan Bintang Daud berukuran besar yang terukir di tanah di wilayah Beit Hanoun, Gaza utara. Simbol ini terlihat bersama angka “7979”, yang diduga merujuk pada Batalyon Netzah Yehuda ke-97—unit tentara ultra-ortodoks Israel yang sempat menjadi sorotan akibat dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Tepi Barat.

Penemuan ini sontak memicu kemarahan publik setelah gambar tersebut menyebar luas di media sosial. Double Down News menulis dalam unggahannya di platform X, “Ya, ini nyata. Cari Beit Hanoun di Google Maps sebelum mereka mengaburkannya.”

Simbolisme yang Memicu Kecaman

Beberapa aktivis dan tokoh masyarakat menganggap keberadaan simbol ini sebagai bentuk dominasi dan penghinaan terhadap rakyat Palestina. Abbas Hamideh dari gerakan Hak Kembali Palestina Al Awda menyebutnya sebagai “representasi genosida oleh pendudukan Israel” dalam pencarian Google Maps terkait Beit Hanoun.

“Bintang Daud ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol keagamaan Yahudi, tetapi juga digunakan oleh Israel dalam upaya mereka menindas rakyat Palestina,” tambah Hamideh.

Sementara itu, jurnalis Samira Mohyeddin menyoroti bagaimana simbol ini telah digunakan dalam berbagai bentuk intimidasi. “Baik itu diukir di tanah Gaza, dilukis di wajah tahanan Palestina, atau disemprotkan di dinding rumah-rumah warga, Israel telah mengubah Bintang Daud menjadi simbol kebencian,” katanya.

Upaya Dominasi dalam Sejarah

Peneliti dan penulis Elia Ayoub mengungkapkan dalam wawancaranya dengan Al Jazeera bahwa tindakan seperti ini bukanlah hal baru dalam sejarah konflik. “Dalam setiap genosida, mereka yang melakukannya sering kali menunjukkan supremasi mereka dengan memaksakan simbol mereka kepada para korban,” ujarnya.

Sejarawan Israel, Lee Mordechai, dalam laporannya tahun lalu, mendokumentasikan kisah seorang perempuan Palestina yang mengaku suaminya dipaksa oleh tentara Israel untuk memiliki ukiran Bintang Daud di punggungnya selama penahanannya.

Warga Palestina Kembali ke Utara di Tengah Krisis

Di tengah meningkatnya ketegangan, sekitar satu juta warga Palestina yang sebelumnya mengungsi kini mulai kembali ke Gaza utara. Mereka terpaksa meninggalkan rumah akibat serangan udara Israel sejak Oktober 2023. Namun, kepulangan mereka tidak menjamin keamanan, mengingat serangan masih terus berlangsung.

Sejak awal konflik pada 7 Oktober 2023, Jalur Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Israel kini menghadapi tuduhan genosida terhadap rakyat Palestina di Mahkamah Internasional (ICJ). Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 47.035 warga Palestina telah tewas dan 111.091 lainnya terluka.

Diperkirakan jumlah korban akan terus meningkat, dengan sekitar 11.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan.

Dampak dan Reaksi Dunia

Reaksi internasional terhadap temuan ini masih berkembang. Banyak pihak menyerukan investigasi lebih lanjut terhadap keberadaan simbol tersebut, sementara Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini.

Apakah simbol ini benar-benar merupakan pesan tersembunyi atau sekadar bentuk propaganda visual? Yang jelas, dunia kembali menyoroti kebrutalan konflik ini, dan sorotan terhadap pelanggaran hak asasi manusia semakin menguat.

Sourcesource

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular