Wednesday, April 9, 2025
HomeInternasionalTimur Tengah & AfrikaSandera Israel Arbel Yehud Serukan Kelanjutan Gencatan Senjata Gaza Demi Pertukaran Tawanan

Sandera Israel Arbel Yehud Serukan Kelanjutan Gencatan Senjata Gaza Demi Pertukaran Tawanan

Views: 0

Gaza, (Newsindomedia) — Rekaman terbaru yang dirilis oleh sayap militer Gerakan Jihad Islam, Saraya Al-Quds, memperlihatkan seorang sandera Israel, Arbel Yehud, menyerukan kelanjutan gencatan senjata Gaza. Dalam video tersebut, Yehud meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memastikan gencatan senjata terus berlangsung agar seluruh tawanan dapat kembali ke Israel. Ia juga menyerukan agar tahanan Palestina yang berada di penjara Israel dikembalikan kepada keluarga mereka.

Yehud, yang bertugas di militer Israel antara tahun 2013 hingga 2015, mengungkapkan bahwa dirinya berada dalam kondisi baik selama penahanan. Ia menegaskan bahwa dirinya berada di bawah pengawasan Saraya Al-Quds.

Arbel Yehud dan Kepentingan Gencatan Senjata

Nama Arbel Yehud menjadi salah satu poin penting dalam negosiasi gencatan senjata Gaza. Pemerintah Israel sebelumnya menyatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan warga Gaza kembali ke bagian utara jalur Gaza tanpa adanya kesepakatan untuk membebaskan Yehud. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh kantor Perdana Menteri Netanyahu usai pembebasan empat sandera Israel lainnya.

Diskusi mengenai nasib Yehud berlangsung intensif di tingkat pemerintahan, dengan keputusan akhir diumumkan setelah penilaian panjang pada Sabtu pagi. Netanyahu menekankan bahwa kerahasiaan keputusan ini bertujuan untuk memperlancar proses pembebasan sandera yang masih berlangsung.

Identitas dan Latar Belakang Arbel Yehud

Menurut laporan media lokal, Yehud berasal dari keluarga pendiri Kibbutz Nir Oz dan bekerja sebagai instruktur eksplorasi ruang angkasa di Dewan Regional Eshkol. Selama serangan 7 Oktober, keluarganya menjadi salah satu korban, dengan kakak laki-lakinya, Dolev Yehud, tewas dalam insiden tersebut.

Perselisihan Status Yehud

Perselisihan muncul mengenai status Yehud, apakah ia merupakan warga sipil atau personel militer. Sumber dari faksi perlawanan Palestina menganggap Yehud sebagai bagian dari militer karena pelatihan yang ia jalani di program luar angkasa militer Israel. Di sisi lain, Israel menegaskan bahwa ia adalah warga sipil.

Sumber dari Hamas menyebutkan bahwa Yehud akan dibebaskan dalam waktu dekat sesuai dengan perjanjian pertukaran tawanan yang telah disepakati. Negosiasi untuk pembebasannya terus melibatkan para mediator internasional guna memastikan kelancaran proses tersebut.

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular