Mempawah, Kalimantan Barat – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mempawah sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir besar yang merendam 23 desa. Ribuan rumah terdampak, sementara ratusan warga terpaksa mengungsi demi keselamatan.
Menurut laporan terbaru, ketinggian air di beberapa titik bervariasi antara 10 cm hingga 1 meter. Kombes Bayu Suseno, Kabid Humas Polda Kalbar, mengungkapkan bahwa sekitar 6.000 rumah terendam banjir, sementara sekitar 380 warga telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Polisi Terjun ke Lapangan untuk Pengamanan dan Evakuasi
Kondisi banjir yang cukup parah membuat kepolisian dan tim terkait turun tangan untuk membantu masyarakat. Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan anggota kepolisian guna mengatur lalu lintas di jalan-jalan yang terdampak banjir.
“Kami melakukan pengamanan di beberapa ruas jalan yang tergenang air untuk memastikan keselamatan pengendara serta mengurangi risiko kecelakaan,” ujar Sudarsono di Mempawah.
Beberapa jalan utama yang terdampak dan menjadi prioritas pengamanan di antaranya Jalan Raya Mempawah-Jungkat, Jalan Ahmad Yani di Kecamatan Sungai Pinyuh, serta Jalan Poros Anjongan-Sungai Kunyit. Genangan air di beberapa titik mencapai 30 hingga 50 cm, menyulitkan kendaraan kecil untuk melintas.
Himbauan Kepada Pengendara dan Upaya Pemerintah
Kasat Lantas Polres Mempawah, AKP Yudha Pranata, mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati dan menghindari jalur yang terdampak banjir. “Jika memungkinkan, lebih baik menunda perjalanan hingga kondisi benar-benar membaik,” ujarnya. Selain itu, kepolisian juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan BPBD untuk memasang rambu peringatan di lokasi rawan banjir.
Tak hanya itu, sebanyak 18 personel Brimob juga diterjunkan untuk membantu proses evakuasi di daerah terdampak. Kapolda Kalbar, Irjen Pipit Rismanto, bahkan turun langsung ke lokasi banjir untuk menyalurkan bantuan kepada warga. “Ini adalah bentuk kepedulian kami dalam membantu masyarakat yang terdampak musibah ini. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” ujarnya di Pontianak.
Banjir yang melanda Kabupaten Mempawah ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan tiba. Warga diimbau untuk terus mengikuti informasi dari pihak berwenang dan segera mengungsi jika kondisi air semakin tinggi.
Situasi di Mempawah masih terus dipantau, sementara petugas gabungan terus berupaya memastikan keselamatan masyarakat dan meminimalisir dampak yang lebih luas dari bencana ini.
