Tuesday, April 8, 2025
HomeInternasionalAmerika-KanadaJPMorgan Hengkang dari NZBA, Apa Alasan di Balik Keputusan Ini?

JPMorgan Hengkang dari NZBA, Apa Alasan di Balik Keputusan Ini?

Perbankan Amerika Ramai Ramai Hengkang dari Aliansi Nol Emisi

Views: 0

NEW YORK, (Newsindomedia) — JPMorgan Chase & Co, bank terbesar di Amerika Serikat (AS), secara resmi mengumumkan keluar dari Aliansi Perbankan Nol-Emisi (Net-Zero Banking Alliance/NZBA). Langkah ini menjadikannya bank terakhir dari enam besar bank AS yang meninggalkan aliansi global yang bertujuan mengurangi emisi karbon di sektor perbankan.

Alasan dan Pernyataan JPMorgan

Dalam pernyataannya, JPMorgan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung klien dalam proses transisi energi dan dekarbonisasi, meskipun kini bekerja secara independen dari NZBA. “Kami akan tetap fokus pada solusi pragmatis untuk mendorong teknologi rendah karbon dan meningkatkan ketahanan energi,” kata pihak JPMorgan, sebagaimana dilaporkan Bloomberg.

Bank ini juga menekankan pentingnya menjaga kepentingan perusahaan, pemegang saham, dan klien dengan cara yang independen. Meski keluar dari NZBA, JPMorgan tetap memegang posisi sebagai salah satu pemberi pinjaman terbesar di sektor energi, baik untuk proyek tinggi karbon seperti minyak dan gas, maupun proyek rendah karbon.

Tekanan Politik dan Dampaknya

Keputusan JPMorgan untuk keluar dari NZBA mengikuti langkah serupa yang sebelumnya diambil oleh Citigroup Inc, Bank of America Corp, Goldman Sachs Group Inc, Wells Fargo & Co, dan Morgan Stanley. Keputusan kolektif ini diyakini dipicu oleh tekanan dari politisi Partai Republik. Mereka menilai keanggotaan dalam NZBA berisiko melanggar peraturan antimonopoli, terutama jika bank-bank anggota enggan memberikan pendanaan kepada industri bahan bakar fosil.

Akibatnya, NZBA kehilangan dukungan signifikan dari bank-bank besar AS. Kini, hanya tiga bank asal AS — Amalgamated Bank, Areti Bank, dan Climate First Bank — yang masih bertahan dalam aliansi ini. Sementara itu, sekitar 80 bank Eropa tetap berkomitmen menjadi bagian dari NZBA.

Komitmen terhadap Transisi Energi

Meski keluar dari NZBA, JPMorgan tetap menjadi pemain utama dalam mendukung transisi energi global. Data Bloomberg menunjukkan bank ini memimpin dalam pendanaan untuk proyek minyak, gas, dan batu bara, sekaligus berada di jajaran lima besar penyedia obligasi dan pinjaman ramah lingkungan.

CEO JPMorgan, Jamie Dimon, dalam laporan iklim terbarunya menegaskan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Ketika dunia berusaha menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim, kebutuhan akan energi yang terjangkau dan aman tetap menjadi prioritas utama,” ujar Dimon.

Ia juga menekankan bahwa transisi menuju energi nol karbon membutuhkan waktu, inovasi teknologi, kebijakan publik yang efektif, serta dukungan finansial yang memadai untuk memenuhi permintaan energi global yang terus meningkat.

Tantangan bagi NZBA

Dengan keluarnya JPMorgan, NZBA menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan pengaruhnya dalam mengarahkan praktik perbankan menuju keberlanjutan. Kehilangan dukungan dari bank-bank besar AS menjadi pukulan signifikan bagi aliansi ini, meskipun komitmen dari bank-bank Eropa tetap kuat.

Langkah JPMorgan ini memunculkan pertanyaan: bagaimana NZBA akan mempertahankan relevansinya dalam mendorong perbankan global menuju nol emisi, dan apakah pendekatan independen seperti yang diambil JPMorgan dapat memberikan hasil yang lebih efektif? Hanya waktu yang dapat menjawab.

(nsb/newsindomedia)

Sourceyahoo

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular