(Newsindomedia) — Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong, menyatakan dukungan penuh terhadap bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Menurut Wang, keikutsertaan Indonesia di BRICS akan membuka jalur kerja sama baru antara kedua negara, sekaligus membawa kemakmuran bagi rakyat Indonesia.
“Indonesia adalah mitra alami BRICS. Kami mendukung sepenuhnya partisipasi Indonesia dan siap berdiskusi lebih lanjut mengenai detail kerja sama ke depan,” ujar Wang dalam acara Lomba Desain Logo 75 Tahun Persahabatan Indonesia-China yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
BRICS dan Keanggotaan Indonesia
Kabar resmi bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS diumumkan oleh Brasil, yang menjadi ketua bergilir BRICS tahun 2025. Pengumuman tersebut disampaikan pada Senin (6/1/2025) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Tak lama setelah itu, Pemerintah China mengucapkan selamat kepada Indonesia melalui pernyataan resmi yang dirilis di laman Kementerian Luar Negeri China.
BRICS sendiri merupakan aliansi ekonomi yang berdiri pada tahun 2009, awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, dan China. Afrika Selatan kemudian bergabung pada tahun 2010. Pada tahun 2024, aliansi ini memperluas keanggotaan dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Kini, Indonesia menjadi anggota penuh yang diharapkan mampu membawa kontribusi besar bagi aliansi tersebut.
Manfaat Keanggotaan BRICS bagi Indonesia
Wang Lutong menegaskan bahwa bergabungnya Indonesia di BRICS akan memberikan manfaat nyata bagi rakyatnya. “Partisipasi ini tidak hanya membuka peluang kerja sama strategis baru tetapi juga memperkuat hubungan kedua negara di berbagai bidang,” tambah Wang.
Selain itu, keanggotaan Indonesia di BRICS dinilai akan semakin mempererat hubungan diplomatik kedua negara, terutama di tahun 2025 yang menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China. Wang juga menyoroti sinergi antara Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) dengan strategi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Kunjungan Bersejarah dan Kemitraan Strategis
Wang mengungkapkan bahwa momentum baru dalam hubungan bilateral terlihat dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China pada November 2024. Kunjungan ini menghasilkan pernyataan bersama antara kedua pemimpin negara untuk memajukan kemitraan strategis komprehensif.
Salah satu poin penting dari pernyataan bersama adalah pengembangan wilayah dengan klaim tumpang tindih. Untuk itu, kedua negara sepakat membentuk Komite Pengarah Bersama Antar-Pemerintah. “Pembentukan komite ini masih dalam pembahasan, termasuk area pengembangan dan perusahaan yang terlibat,” jelas Wang.
Penguatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
Kerja sama perdagangan juga menjadi fokus utama hubungan kedua negara. China menjadi pasar utama produk agrikultur Indonesia. Salah satu kesepakatan terbaru adalah protokol ekspor kelapa dari Indonesia ke China. “Kami juga sedang membahas produk lain yang akan memperluas pasar agrikultur Indonesia di China,” kata Wang.
Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, menambahkan bahwa hubungan baik kedua negara tercermin pada surplus perdagangan Indonesia, peningkatan investasi asing langsung, serta bertambahnya jumlah mahasiswa Indonesia di China. Di awal 2025, Indonesia berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar 7,46 miliar dolar AS dari China, hasil dari kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, pada akhir tahun 2024.
Tantangan dan Peluang di Era Baru
Djauhari menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral di tiga pilar utama: keamanan politik, pembangunan ekonomi, dan diplomasi antarwarga. “Di tengah transformasi geoekonomi dan geopolitik global, kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan China menjadi kunci untuk memastikan stabilitas dan kemakmuran bersama,” tuturnya.
Dengan bergabungnya Indonesia di BRICS, hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan China diprediksi akan memasuki era baru yang semakin erat dan saling menguntungkan. Keanggotaan ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan diplomasi Indonesia di kancah global.
[…] Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS […]