Jakarta, (Newsindomedia) — Menteri BUMN Erick Thohir menetapkan target ambisius bagi layanan kereta bandara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia berharap fasilitas ini mampu melayani hingga 10 juta penumpang setiap tahunnya, setara dengan sekitar 20 persen dari total 56 juta penumpang yang menggunakan bandara tersebut setiap tahun.
“Diharapkan layanan ini dapat mengangkut 10 juta penumpang per tahun, atau 20 persen dari total penumpang bandara,” ungkap Erick dalam pernyataannya pada Jumat, 3 Januari 2025.
Jarak Menuju Target Masih Jauh
Saat ini, kereta bandara baru melayani sekitar 1,5 juta penumpang per tahun, angka yang masih jauh dari target yang ditetapkan. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan peningkatan jumlah pengguna hingga 8,5 juta penumpang tambahan.
Erick menekankan pentingnya meningkatkan penggunaan kereta bandara guna mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan bandara dan jalan tol menuju bandara. Menurutnya, peningkatan jumlah pengguna kereta bandara tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penumpang tetapi juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di area tersebut.
Fokus pada Pengurangan Waktu Tempuh
Erick juga mengungkapkan bahwa salah satu prioritas utama dalam meningkatkan layanan kereta bandara adalah mempersingkat waktu perjalanan. Ia berharap waktu tempuh dari Bandara Soekarno-Hatta ke pusat kota Jakarta dapat dipersingkat menjadi sekitar 35 hingga 40 menit.
“Pemerintah bersama pengelola kereta bandara sedang bekerja keras untuk memangkas durasi perjalanan ini,” ujarnya.
Target Penyelesaian dalam Enam Bulan
Menteri BUMN ini menargetkan berbagai perbaikan dan peningkatan layanan kereta bandara bisa rampung dalam waktu enam bulan. Erick menyatakan bahwa progres akan dievaluasi secara ketat setelah tenggat waktu tersebut.
“Saya rasa enam bulan cukup untuk merealisasikan rencana ini. Setelah itu, kita akan evaluasi dan pantau perkembangannya,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Konektivitas Lebih Baik
Langkah strategis juga dilakukan melalui kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Injourney Airports. Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarterminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dengan fokus pada kenyamanan dan efisiensi, Erick optimistis bahwa layanan kereta bandara akan menjadi alternatif transportasi yang semakin diminati oleh masyarakat, sekaligus membantu mengatasi tantangan kemacetan di salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara.
Baca Juga