Monday, April 7, 2025
HomeReligiKeluarga Imran dalam Alquran: Keluarga Terpilih dan Mulia

Keluarga Imran dalam Alquran: Keluarga Terpilih dan Mulia

Views: 0

JAKARTA, (Newsindomedia) — Keluarga Imran adalah salah satu keluarga yang Allah pilih dan muliakan, sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Nama mereka bahkan diabadikan sebagai nama salah satu surah, yaitu Surah Ali Imran. Mereka termasuk keturunan Nabi Yaqub bin Ishaq AS, bagian dari Bani Israil, yang mendapatkan kehormatan istimewa dari Allah.

Allah berfirman:

۞ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىٓ اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰلَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ ۝٣٣

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat” (QS Ali Imran: 33).

Imran adalah ayah dari Maryam, wanita mulia yang menjadi ibu Nabi Isa AS. Nasab Maryam terhubung hingga Nabi Daud AS. Atas kehendak Allah, Maryam mengandung Nabi Isa meski tanpa adanya suami, sebuah mukjizat yang menunjukkan kekuasaan Allah.

Keluarga Imran dikenal sebagai keluarga yang sangat taat dan tekun dalam beribadah. Istri Imran, Hannah, adalah seorang perempuan yang ikhlas dan penuh ketulusan. Ketika ia mengandung, Hannah bernazar untuk menyerahkan anak yang ada di rahimnya sebagai hamba Allah yang akan berkhidmat di Baitul Maqdis. Nazar ini dipenuhi dengan lahirnya Maryam, yang kemudian mengabdikan hidupnya di tempat suci tersebut.

Baca Juga : Keistimewaan Bulan Rajab

Rasulullah Muhammad SAW menyebut Maryam sebagai salah satu perempuan terbaik sepanjang masa. Alquran juga memuliakan Maryam sebagai wanita yang menjaga kesuciannya, bahkan membela kehormatannya dari tuduhan yang dilontarkan oleh kaum Yahudi. Allah menegaskan bahwa kelahiran Nabi Isa adalah mukjizat tanpa campur tangan manusia biasa.

Selain Maryam, keluarga Imran memiliki anggota keluarga lain yang juga berperan penting dalam sejarah para nabi. Salah satunya adalah Asy-ya’, yang menikah dengan Nabi Zakariya AS dan menjadi ibu dari Nabi Yahya AS. Meskipun ada perbedaan pendapat tentang nama ini, peran mereka dalam kisah kenabian tetap diakui.

Maryam, putri Imran, dihormati sebagai simbol kesucian dan keteguhan iman. Kisahnya menjadi teladan bagi umat manusia, menunjukkan bagaimana ketulusan, ketaatan, dan keimanan kepada Allah akan selalu mendapatkan tempat mulia di sisi-Nya. (nsb/newsindomedia)

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular