Thursday, April 10, 2025
HomeNewsNasionalKompolnas Dorong Sanksi Tegas 18 Polisi Pemeras Penonton DWP

Kompolnas Dorong Sanksi Tegas 18 Polisi Pemeras Penonton DWP

Views: 0

Jakarta, (Newsindomedia) – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Polri memberikan tindakan tegas terhadap 18 anggota yang terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara Malaysia saat menghadiri Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Tindakan para oknum tersebut dinyatakan melanggar hukum dan mencoreng institusi kepolisian.

“Kami mengapresiasi langkah yang telah diambil Propam dan berharap sanksi tegas dijatuhkan kepada para pelaku,” ujar Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam, Senin (23/12).

Anam menambahkan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius Kompolnas. Saat ini, 18 polisi yang diduga terlibat tengah menjalani pemeriksaan oleh Divisi Propam Mabes Polri dan Bidang Propam Polda Metro Jaya. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam proses hukum terhadap pelanggaran etik maupun pidana.

“Kami berharap Propam memberikan penjelasan yang terbuka mengenai perkembangan kasus ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Polri telah mengamankan 18 personel dari berbagai satuan, yakni Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran, terkait laporan pemerasan terhadap pengunjung DWP. Karopenmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan pengamanan ini merupakan tindak lanjut atas keluhan dari warga Malaysia yang mengalami perlakuan tidak pantas saat menghadiri acara tersebut.

“Personel yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Propam Polri,” jelas Trunoyudo pada Sabtu (21/12). Ia juga memastikan Polri berkomitmen menindak tegas anggota yang melanggar hukum sebagai bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik.

Kasus ini mencuat setelah warganet, terutama pengunjung dari Malaysia, mengeluhkan pengalaman buruk mereka melalui komentar di akun Instagram DWP. Keluhan meliputi dugaan pemerasan, tes urine mendadak, hingga intervensi yang mengganggu kebebasan mereka menikmati acara.

“Pengalaman buruk tiba-tiba diminta tes urine, dan banyak yang terjebak. Goodbye DWP,” tulis seorang warganet.

“Kami kecewa dengan keamanan di acara ini. Lebih dari 400 warga Malaysia merasa dihina. Budaya dan tempat belanja di sini luar biasa, tapi bukan dengan korupsinya,” tulis komentar lain.

Menanggapi insiden ini, pihak penyelenggara DWP menyatakan penyesalannya dan berkomitmen untuk memastikan keselamatan serta kenyamanan pengunjung di masa mendatang. Mereka bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Keselamatan dan kesejahteraan Anda adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama secara aktif dengan otoritas terkait untuk menyelidiki kejadian ini guna mencegah insiden serupa di kemudian hari,” tulis akun resmi @djakartawarehouseproject. (nsb/newsindomedia)

Ad

RELATED ARTICLES

Ad

- Advertisment -

Most Popular