Jakarta – (Newsindomedia) – Mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kini melanjutkan kiprahnya dengan mengemban sejumlah tanggung jawab strategis di berbagai sektor. Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri, Retno dipercaya untuk menempati posisi penting di dunia kesehatan, energi, dan organisasi internasional. Berikut rangkuman peran baru Retno Marsudi:
1. Komisaris Independen di PT Bundamedik Tbk
Retno Marsudi resmi ditunjuk sebagai Komisaris Independen oleh PT Bundamedik Tbk, perusahaan yang mengelola jaringan layanan kesehatan termasuk Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta. Penunjukan ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dengan pengalaman dan kepemimpinan yang diakui, Retno diharapkan membantu perusahaan menghadapi tantangan dalam industri kesehatan yang terus berkembang. Bundamedik berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan keluarga yang unggul dan relevan dengan kebutuhan masyarakat menuju tahun 2025.
2. Direktur Non-Eksekutif di Gurīn Energy
Retno juga bergabung dengan Gurīn Energy sebagai Direktur Non-Eksekutif, efektif mulai 21 November 2024. Dalam peran ini, ia bertugas memberikan panduan strategis kepada manajemen perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan.
Penunjukan ini merupakan pengakuan atas pengalaman Retno di dunia diplomasi internasional, termasuk sebagai Menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia. Dengan visi strategis dan wawasan mendalam tentang isu regional, Retno diharapkan berkontribusi pada transisi energi yang lebih cepat di Asia.
3. Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air
Retno Marsudi juga dipercaya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk isu air, menjadikannya orang Indonesia pertama yang menduduki posisi ini. Peran ini berfokus pada upaya peningkatan kerja sama internasional terkait pengelolaan air dan mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan, termasuk SDG 6 yang berfokus pada akses air bersih dan sanitasi.
Retno akan bekerja sama dengan UN-WATER dan lembaga terkait untuk memastikan pelaksanaan strategi global di bidang air dan sanitasi. Tugas ini juga menjadi langkah penting menuju Konferensi Air PBB 2026, melanjutkan momentum dari Konferensi Air PBB 2023.
Pengalaman Retno selama hampir empat dekade di bidang diplomasi memberikan fondasi kuat untuk menjalankan peran-peran barunya. Dengan tanggung jawab besar yang kini diembannya, Retno terus menunjukkan dedikasinya dalam berbagai upaya strategis di tingkat nasional dan global.