Kiper Spurs, Fraser Forster, menjadi sorotan setelah dua kesalahan fatal yang memberikan gol kepada United. Meski demikian, Son Heung-min berhasil mencetak gol keempat untuk memberikan sedikit ruang bernapas bagi Spurs. Ketegangan kembali memuncak ketika Jonny Evans mencetak gol ketiga untuk United di menit-menit akhir, membuat detik-detik terakhir pertandingan penuh kepanikan.
Bagi Postecoglou, pertandingan ini adalah bukti nyata dari filosofi “hiburan tanpa henti” yang diusungnya. Dalam konferensi pers setelah laga, ia bercanda, “Apakah kalian tidak terhibur?”—mengacu pada intensitas dan drama yang tersaji sepanjang pertandingan.
Kemenangan ini membuka peluang bagi Spurs untuk meraih trofi pertama mereka sejak memenangkan kompetisi yang sama pada 2008. Dengan semifinal di depan mata, para penggemar Spurs tentu berharap perjalanan ini berakhir di Wembley, membawa pulang gelar yang telah lama dinantikan.
Bagi Postecoglou, tantangan setiap pekan memang seperti “pemilu” sebagaimana ia gambarkan, tetapi kemenangan dramatis ini membuktikan bahwa Spurs tidak hanya ingin menang, tetapi juga menghibur dengan cara yang tak terlupakan.